Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Barelang, Polda Kepulauan Riau mengecek kesiapan personel dan peralatan pencarian dan pertolongan atau SAR sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana alam di musim penghujan.
“Hasil pengecekan dipastikan seluruh personel Samapta Polresta Barelang dalam keadaan siap siaga menghadapi situasi darurat, terutama di tengah meningkatnya curah hujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang,” kata Kasat Samapta Polresta Barelang AKP Satri Putra dalam keterangan yang dikonfirmasi di Batam, Jumat.
Dia menjelaskan, pengecekan dilakukan secara menyeluruh terhadap peralatan pendukung SAR terbatas yang dimiliki satuan.
Peralatan yang dicek meliputi rescue spreader batteray operated vulko, battery rescueram, chainsaw, helm rescue, fire hose, nozzle jet, kantong jenazah, pompa pemadam portabel, serta berbagai peralatan pendukung lainnya.
Menurut Satri, kesiapan peralatan ini merupakan langkah preventif Polresta Barelang dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas kemanusiaan di lapangan.
Baca juga: Polda Kepri siap siaga antisipasi cuaca buruk jelang akhir tahun
Setelah pengecekan, juga dilakukan patroli di sejumlah titik rawan bencana di wilayah hukum Polresta Barelang. Hasil patroli ditemukan beberapa pohon berpotensi tumbang dikarenakan curah hujan tinggi menjelang akhir tahun.
Personel Samapta Polresta Barelang melakukan tindakan pencegahan guna menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan keselamatan pengguna jalan.
Satri menambahkan, pengecekan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan Polri dalam melindungi masyarakat dari potensi bencana alam.
“Kami melakukan pengecekan dan patroli sebagai langkah antisipasi dini agar masyarakat dapat merasakan aman dan terlindungi,” ujarnya.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Batam untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas, baik di jalan raya maupun perairan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin telah memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk melakukan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan di akhir tahun.
Baca juga: Disdamkarmat Batam pastikan waktu respons bencana di bawah 15 menit