Batam (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memastikan waktu tanggap atau respons terhadap panggilan peristiwa kebakaran kurang dari 15 menit.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penanggulangan Bencana Disdamkarmat Batam Andi Yusuf mengatakan dari 89 kejadian kebakaran pada tahun ini, 86 di antaranya memiliki waktu tanggap di bawah 15 menit.

Response time itu dihitung sejak laporan diterima hingga selang air digelar di lokasi. 86 di bawah 15 menit, tapi ada juga tiga kali di mana melebihi satu menit,” katanya saat dihubungi di Batam, Selasa.

Ia mengatakan keterlambatan tersebut karena kebakaran terjadi pada jam sibuk, di mana jalanan memiliki kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang tinggi.

Ia menyebut hingga September lalu, tercatat satu korban jiwa pada kebakaran ruko di kawasan Bengkong. Kebaran itu terjadi pada Februari 2025.

Namun, kata dia, hingga saat ini tidak ada korban dari peristiwa non-kebakaran.

“Sampai bulan ini, untuk non-kebakaran tidak ada korban jiwa. Yang ada hanya waktu Februari kemarin, korban meninggal saat kebakaran di ruko di kawasan Bengkong,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kepri belum temukan laporan influenza tipe A di Batam

Ia menjelaskan sepanjang tahun ini, tercatat 206 kejadian non-kebakaran di Batam dengan rincian 47 penanganan sarang tawon, 78 evakuasi ular, 16 penyelamatan kucing, 24 pohon tumbang, 30 evakuasi cincin, dan 11 kasus warga terjebak di ruangan.

Untuk kategori minyak tumpah dan tanah longsor yang pada tahun sebelumnya terjadi, kata dia, belum ditemukan pada tahun ini.

Dia mengatakan kasus non-kebakaran yang paling berisiko, yakni penanganan ular dan tawon.

Ia mengatakan pernah ada anggota Disdamkarmat Batam disengat tawon hingga pingsan saat penanganan kejadian tersebut.

“Waktu itu alat pelindung anggota bocor, dia kena sengat di jidat sampai pingsan dan harus dirawat di RSUD. Tapi itu petugas kami, bukan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Polda Kepri lengkapi berkas perkara korupsi Pelabuhan Batu Ampar di Batam


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025