Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisan Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Asep Safrudin beserta jajaran menerima kunjungan Indonesia Foreign Law Enforcement Community (IFLEC) di Mapolda Kepri, Senin, dalam rangka memperkuat penegakan hukum lintas negara.
Dalam pertemuan tersebut Kapolda Kepri memaparkan posisi strategis Kepri dan peran Polda Kepri dalam menjaga investasi, pariwisata dan keamanan, ketertiban masyarakat.
“Kami sering bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam penanganan kejahatan lintas negara. Batam adalah daerah wisata dan investasi, sehingga keamanan jadi prioritas kami,” kata Asep.
Baca juga: BC Batam gagalkan penyeludupan 1,5 Kg narkoba melalui perairan
Jenderal polisi bintang dua itu memaparkan salah satu perhatian utama dalam pemberantasan kejahatan lintas negara yakni penyelundupan narkoba, dan praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui pengiriman PMI non prosedural.
Menurut Asep, kerja sama internasional, termasuk dengan IFLEC merupakan kunci untuk membongkar jaringan kriminal lintas batas.
“Kerja sama yang pernah kami bangun dengan IFLEC sangat membantu. Kami berharap kunjungan ini membuka ruang diskusi dan kolaborasi yang lebih kuat di masa depan,” ujarnya.
Menambahkan, Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Anom Wibowo memaparkan keberhasilan Polda Kepri dalam menangkap kelompok perompak di Selat Philip atau Selat Malaka yang mendapat apresiasi dari Marsec Singapura, sebagai bukti nyata sinergi keamanan kawasan.
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan
“Kami selalu berhubungan erat dengan negara-negara sekitar. Silahkan bertanya dan berdiskusi, kami sangat terbuka,” kata Anom.
Sementara itu, perwakilan IFLEC Ms Salam Zreika menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk membangun komunikasi lebih intensif dengan Polda Kepri sekaligus mempererat hubungan serta kerja sama internasional di bidang penegakan hukum.
IFLEC, kata dia, berharap dapat membuka peluang kolaborasi baru dalam upaya bersama memerangi kejahatan lintas negara.
“Kami ingin saling mengenalkan lebih dekat dan membantu satu sama lain di masa depan,” kata Zreika.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan kunjungan IFLEC ke Polda Kepri ini bagian dari agenda rutin yang telah berjalan untuk memperkuat jejaring kerja sama penegakan hukum lintas negara.
Baca juga: Baznas Kepri salurkan zakat Rp30 miliar tahun 2025 kepada 15.123 penerima manfaat
Menurut dia, kolaborasi berkelanjutan tersebut menjadi fondasi penting dalam pertukaran informasi, peningkatan kapasitas, serta efektivitas penindakan terhadap kejahatan transnasional di wilayah perbatasan.
Pandra menjelaskan, IFLEC wadah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas negara, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan di Kepri yang sangat strategis, baik sebagai kawasan investasi maupun pariwisata.
“Melalui sinergi bilateral dan multilateral inilah komitmen kami dalam mendukung keamanan wilayah terus diperkuat,” katanya.
Adapun kunjungan ini, kata dia, menjadi momentum penting dalam memperkuat diplomasi kepolisian dan sinergi global, terutama di wilayah perbatasan yang menjadi garis depan pengamanan nasional.
Melalui kerja sama ini, Polda Kepri bersama IFLEC berkomitmen menghadirkan keamanan yang lebih kuat demi stabilitas kawasan dan perlindungan masyarakat Kepri.
Rombongan IFLEC dihadiri perwakilan penegak hukum internasional dari sejumlah negara, di antaranya Korea Selatan, Filiphina, Australia, Kanada, Spanyol, Singapura, Amerika Serikat, dan New Zealand.
Baca juga:
30-40 persen dapur MBG 3T di Kepri masuki tahap pembangunan
BP dan Pemkot Batam padamkan kebakaran enam ruko