Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Perdagang (Kemendag) Melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) bersama Export Centre Batam mendampingi CV Kyria Rezeki Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memperluas pasar ekspor produk UMKM kerupuk olahan ikan.

Bambang menyebut CV Kyria Rezeki sudah didaftarkan ke dalam InaExport, yang merupakan platform resmi bisnis to bisnis (B2B) yang dikelola Ditjen PEN Kemendag RI.

Layanan itu berfungsi sebagai direktori online untuk menghubungkan pemasok (eksportir) Indonesia dengan pembeli global, mempromosikan produk, dan memfasilitasi transaksi ekspor, serta terintegrasi langsung dengan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk mendukung akses pasar internasional.

"Dengan terdaftar dalam InaExport, maka calon pembeli dari luar negeri bisa melihat langsung produk-produk yang dijual, misalnya mencari kerupuk maka tinggal diklik, lalu salah satunya muncul kerupuk Kyria Rezeki dari Tanjungpinanh," kata Tenaga Teknis Export Centre Batam Bambang Nugianto saat berkunjung ke Sentra Produksi CV Kyria Rezeki di Tanjungpinang, Jumat.

Selain itu, kata Bambang, calon pembeli juga bisa menghubungi langsung CV Kyria, karena sudah dilengkapi dengan data perusahaan hingga nomor telefon.

Bambang menyebut pihaknya memang lebih fokus mendorong sekaligus membantu ekspor produk-produk UMKM, karena UMKM punya keterbatasan akses promosi hingga pemasaran.

Namun demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan industri lainnya melalui program negara tujuan ekspor baru.

"Contohnya, industri sudah punya pangsa pasar ekspor sendiri, tapi tak menutup kemungkinan bisa ditawarkan ke negara lain," ujarnya.

Ditjen Kemendag bersama export centre Batam berkunjung ke Sentra Produksi CV Kyria Rezeki di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) Jumat (19/12/2025). ANTARA/Ogen

Sementara itu perwakilan Ditjen PEN Kemendag Adit menyampaikan sentra produksi CV Kyria Rezeki yang memproduksi berbagai produk olahan ikan laut itu sudah memenuhi standar ekspor, namun perlu ditingkatkan dari aspek kebersihan dan kesehatan, karena produk makanan sangat ketat untuk bisa masuk ke luar negeri.

"Sertifikasi kesehatan sangat penting guna memastikan jangan sampai kotoran ada dalam produk yang akan diekspor," ucap Adit.

Adit menambahkan Kemendag bersama Export Centre Batam siap mendampingi CV Kyria Rezeki mengekspor produk-produk kerupuk unggulan mereka, sesuai persyaratan yang berlaku di negara tujuan ekspor.

"Misalnya, pembeli luar negeri butuh sertifikasi keamanan pangan internasional atau SNI, kita bantu UMKM siapkan atau mengarahkan ke pihak-pihak terkait, sehingga memenuhi syarat ekspor," ucap Adit.

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendag dorong produk UMKM Kyria Rezeki perluas pangsa ekspor

Pewarta : Ogen
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025