Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam mencatat nilai investasi dari Korea Selatan yang masuk kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas mencapai 50 juta dolar Amerika dalam periode 10 tahun terakhir.
"Itu berdasarkan data aplikasi awal. Setelah berjalan pasti mereka ada penambahan investasi," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.
Ia mengatakan investasi tersebut ditanamkan oleh 23 perusahaan baik yang baru maupun yang sudah masuk sejak beberapa tahun terakhir.
"Mereka bergerak pada berbagai sektor industri seperti elektronik, perkapalan dan perusahaan lain yang tersebar pada beberapa kawasan di Batam," kata dia.
Korea Selatan, kata dia, juga sempat menyampaikan keinginannya berinvestasi dengan membangun jembatan Batam-Bintan (Babin) yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan, nanun hingga kini tidak ada tindaklanjutnya.
"BP Batam saat ini sedang menjajaki dan melakukan pembicaraan dengan para pengusaha Korea Selatan. Mudah-mudahan mereka merasa nyaman dan meningkatkan investasinya di Batam," kata Djoko.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan kawasan Asia Timur masih menjadi wilayah tujuan promosi agar meningkatkan investasi di Batam.
"Selain Jepang, kami juga berharap investasi baru dari Korea Selatan akan banyak masuk pada 2014 ini," kata dia.
BP Batam pada 2014 menargetkan investasi asing baru sebesar 350 juta dolar AS dan aplikasi investasi sebesar 500 juta dolar AS.
"Hingga awal tahun ini sudah banyak yang masuk. Termasuk investor Jepang yang menanamkan investasi baru sekitar 180 juta dolar AS," kata Ilham.
BP Batam, kata dia, juga akan melakukan promosi investasi ke kawasan Amerika dan Eropa yang mulai pulih dari krisis global.(Antara)
Editor: Dedi
"Itu berdasarkan data aplikasi awal. Setelah berjalan pasti mereka ada penambahan investasi," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.
Ia mengatakan investasi tersebut ditanamkan oleh 23 perusahaan baik yang baru maupun yang sudah masuk sejak beberapa tahun terakhir.
"Mereka bergerak pada berbagai sektor industri seperti elektronik, perkapalan dan perusahaan lain yang tersebar pada beberapa kawasan di Batam," kata dia.
Korea Selatan, kata dia, juga sempat menyampaikan keinginannya berinvestasi dengan membangun jembatan Batam-Bintan (Babin) yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan, nanun hingga kini tidak ada tindaklanjutnya.
"BP Batam saat ini sedang menjajaki dan melakukan pembicaraan dengan para pengusaha Korea Selatan. Mudah-mudahan mereka merasa nyaman dan meningkatkan investasinya di Batam," kata Djoko.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan kawasan Asia Timur masih menjadi wilayah tujuan promosi agar meningkatkan investasi di Batam.
"Selain Jepang, kami juga berharap investasi baru dari Korea Selatan akan banyak masuk pada 2014 ini," kata dia.
BP Batam pada 2014 menargetkan investasi asing baru sebesar 350 juta dolar AS dan aplikasi investasi sebesar 500 juta dolar AS.
"Hingga awal tahun ini sudah banyak yang masuk. Termasuk investor Jepang yang menanamkan investasi baru sekitar 180 juta dolar AS," kata Ilham.
BP Batam, kata dia, juga akan melakukan promosi investasi ke kawasan Amerika dan Eropa yang mulai pulih dari krisis global.(Antara)
Editor: Dedi