Batam (Antara Kepri) - MPR RI berupaya meningkatkan pengertian pendidikan kewarganegaraan bagi siswa SD dan SMP di Perbatasan sebagai penangkal ancaman degradasi nasionalisme.
"Selama ini yang banyak mendapat pendidikan kewarganegaraan melalui empat pilar hanyalah para pejabat saja, kami ingin pengetahuan ini diberikan pada kalangan pelajar," kata Kabag Pengolahan Data dan Sistem Informasi MPR RI Andrianto Majid di Batam Kota, Kamis.
SD 005 Batam Kota, Kota Batam dipilih sebagai percontohan ujicoba penerapan sistem pembelajaran untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dalam empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD45, NKRI & Bhineka Tunggal Ika) melalui sistem edukasi dan entertainment.
"Pada 2014 ini MPR mencoba lebih menanamkan empat pilar mulai dari anak-anak usia pendidikan dasar, sehingga mereka akan lebih memiliki rasa cinta tanah air. Agar mereka tidak mudah terpengaruh terhadap pengaruh asing," kata dia.
Sebagai ujicoba, kata dia, pada 2014 kegiatan program pendidikan empat pilar bagi siswa SD dan SMP ini juga dilaksanakan di Aceh, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan terakhir di Kepri.
"Dengan model pendidikan tersebut, diharapkan generasi muda Indonesia terutama wilayah perbatasan yang menjadi garda terdepan akan semakin cinta terhadap tanah airnya. Tidak bisa dipungkiri, banyak yang menyatakan saat ini rasa cinta tanah air sudah mulai luntur," kata Andrianto.
Setelah kegiatan di Batam selesai, kata dia, pada Desember akan dievaluasi, jika dinilai positif maka model pembelajaranya akan diperluas pada wilayah dan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
"Meningkatkan rasa cinta tanah air melalui empat pilar sudah menjadi tugas dari MPR. Hal ini akan terus dilakukan," kata dia.
Kepala SD 005 Batam Kota, Kota Batam, Firdaus menyambut baik kegiatan pemerintah yang dilaksanakan pada lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
"Kami menyambut baik. Ini sangat positif untuk meningkatkan kecintaan pelajar terhadap tanah air," kata dia.
Ia mengatakan, dari 917 siswa SD tersebut, sebanyak 200 murid terlibat dalam kegiatan yang diisi dengan pembekalan semangat kebangsaan, cerdas cermat empat pilar, menggambar yang semua ditujukan memupuk generasi muda agar lebih mencintai negerinya. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Selama ini yang banyak mendapat pendidikan kewarganegaraan melalui empat pilar hanyalah para pejabat saja, kami ingin pengetahuan ini diberikan pada kalangan pelajar," kata Kabag Pengolahan Data dan Sistem Informasi MPR RI Andrianto Majid di Batam Kota, Kamis.
SD 005 Batam Kota, Kota Batam dipilih sebagai percontohan ujicoba penerapan sistem pembelajaran untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dalam empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD45, NKRI & Bhineka Tunggal Ika) melalui sistem edukasi dan entertainment.
"Pada 2014 ini MPR mencoba lebih menanamkan empat pilar mulai dari anak-anak usia pendidikan dasar, sehingga mereka akan lebih memiliki rasa cinta tanah air. Agar mereka tidak mudah terpengaruh terhadap pengaruh asing," kata dia.
Sebagai ujicoba, kata dia, pada 2014 kegiatan program pendidikan empat pilar bagi siswa SD dan SMP ini juga dilaksanakan di Aceh, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan terakhir di Kepri.
"Dengan model pendidikan tersebut, diharapkan generasi muda Indonesia terutama wilayah perbatasan yang menjadi garda terdepan akan semakin cinta terhadap tanah airnya. Tidak bisa dipungkiri, banyak yang menyatakan saat ini rasa cinta tanah air sudah mulai luntur," kata Andrianto.
Setelah kegiatan di Batam selesai, kata dia, pada Desember akan dievaluasi, jika dinilai positif maka model pembelajaranya akan diperluas pada wilayah dan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
"Meningkatkan rasa cinta tanah air melalui empat pilar sudah menjadi tugas dari MPR. Hal ini akan terus dilakukan," kata dia.
Kepala SD 005 Batam Kota, Kota Batam, Firdaus menyambut baik kegiatan pemerintah yang dilaksanakan pada lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
"Kami menyambut baik. Ini sangat positif untuk meningkatkan kecintaan pelajar terhadap tanah air," kata dia.
Ia mengatakan, dari 917 siswa SD tersebut, sebanyak 200 murid terlibat dalam kegiatan yang diisi dengan pembekalan semangat kebangsaan, cerdas cermat empat pilar, menggambar yang semua ditujukan memupuk generasi muda agar lebih mencintai negerinya. (Antara)
Editor: Rusdianto