Natuna (Antara Kepri) - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, ratusan prajurit TNI dari semua kesatuan di Kabupaten Natuna menggelar shalat istisqa atau shalat minta hujan, Rabu.
Ibadah yang dilaksanakan dengan berjamaah tersebut berlangsung khusyuk di Masjig Agung Natuna dengan imam Ustadz Natourrahman yang biasa menjadi imam di masjid kebanggaan umat Islam di daerah perbatasan ini.
Sebelum shalat, ustadz terlebih dahulu menyampaikan taushiah agama, dilanjutkan dengan shalat dhuha sebanyak empat rakaat, dan shalat istisqa dua rakaat. Usai shalat minta hujan itu, para prajurit membaca zikir, shalawat nabi dan ditutup dengan doa.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Ranai Letkol (Pnb) M Nurdin menjelaskan, ibadah yang dilakukan itu merupakan sebuah permohonan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan untuk mengusir kabut asap kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan dan Sumatera.
"Sebagai ungkapan rasa prihatin terhadap musibah asap yang melanda, khususnya di Kalimantan dan Sumatera," kata usai melaksanakan shalat tersebut.
Sebagaimana yang terjadi, kata dia, musibah kekeringan dan kebakaran hutan yang menimbulkan bencana kabut asap berdampak pada berbagai persoalan yang lebih besar.
"Kami prajurit TNI diinstruksikan untuk melaksanakan shalat istisqa berjamaah, tujuannya tidak lain agar Yang Maha Kuasa memberikan hujan. Sehingga kabut asap yang melanda negeri ini cepat hilang," kata dia.
Semua kesatuan TNI di Natuna, menurut dia, ikut serta dalam shalat tersebut, baik TNI AU, AD maupun AL. "Tidak hanya para prajurit, komandan semua kesatuan juga ikut," pungkas dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Ibadah yang dilaksanakan dengan berjamaah tersebut berlangsung khusyuk di Masjig Agung Natuna dengan imam Ustadz Natourrahman yang biasa menjadi imam di masjid kebanggaan umat Islam di daerah perbatasan ini.
Sebelum shalat, ustadz terlebih dahulu menyampaikan taushiah agama, dilanjutkan dengan shalat dhuha sebanyak empat rakaat, dan shalat istisqa dua rakaat. Usai shalat minta hujan itu, para prajurit membaca zikir, shalawat nabi dan ditutup dengan doa.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Ranai Letkol (Pnb) M Nurdin menjelaskan, ibadah yang dilakukan itu merupakan sebuah permohonan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan untuk mengusir kabut asap kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan dan Sumatera.
"Sebagai ungkapan rasa prihatin terhadap musibah asap yang melanda, khususnya di Kalimantan dan Sumatera," kata usai melaksanakan shalat tersebut.
Sebagaimana yang terjadi, kata dia, musibah kekeringan dan kebakaran hutan yang menimbulkan bencana kabut asap berdampak pada berbagai persoalan yang lebih besar.
"Kami prajurit TNI diinstruksikan untuk melaksanakan shalat istisqa berjamaah, tujuannya tidak lain agar Yang Maha Kuasa memberikan hujan. Sehingga kabut asap yang melanda negeri ini cepat hilang," kata dia.
Semua kesatuan TNI di Natuna, menurut dia, ikut serta dalam shalat tersebut, baik TNI AU, AD maupun AL. "Tidak hanya para prajurit, komandan semua kesatuan juga ikut," pungkas dia. (Antara)
Editor: Rusdianto