Natuna, Kepri (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau memastikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batu Hitam bebas formalin dan pestisida.
Kepala DKPP Kabupaten Natuna Wan Sazali di Natuna, Rabu, mengatakan timnya telah melakukan uji cepat formalin pada Selasa (26/8) sore terhadap sampel bahan pangan, meliputi bawang merah, bawang putih dan ayam milik SPPG Batu Hitam.
"Hasil uji bawang putih, bawang merah dan ayam dari SPPG Batu Hitam negatif," ucap dia.
Selain uji formalin, pada Senin (25/8) di SPPG yang sama, timnya melakukan pengujian cepat kandungan pestisida terhadap wortel dan jeruk dan hasilnya juga negatif.
"Saat ini ada dua SPPG yang beroperasi, yakni di Batu Hitam dan Ranai Darat. Untuk SPPG Ranai Darat, sampel yang diuji baru mentimun dan hasilnya negatif pestisida," ucap Wan Sazali.
Ia menambahkan pengambilan dan pengujian sampel merupakan bagian dari upaya pencegahan DKPP Natuna dan untuk menjamin makanan yang dikonsumsi oleh para penerima manfaat yang terdiri atas siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita aman dari kontaminasi bahan berbahaya, seperti formalin dan pestisida.
Baca juga: KKP bangun pasar ikan modern di Kabupaten Natuna
“Karena tidak ditemukan kandungan pestisida dan formalin bisa dinyatakan menu MBG aman untuk dikonsumsi,” ujar dia
Wan Sazali menjelaskan formalin dan pestisida merupakan dua zat kimia berbahaya dan berdampak buruk pada kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh manusia secara berlebihan dan terus-menerus.
Dalam jangka pendek, seseorang bisa mengalami pusing, mual dan gangguan pencernaan. Sementara dalam jangka panjang, formalin dan pestisida bisa merusak organ vital seperti hati, ginjal, serta sistem saraf, bahkan berisiko menyebabkan kanker.
Oleh karena itu, DKPP Natuna berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas bahan pangan, khususnya yang digunakan dalam program MBG.
“Pengujian yang kami lakukan ini bersifat cepat atau rapid test. Jika hasil awal menunjukkan adanya kandungan formalin atau pestisida maka sampel tersebut akan segera dilakukan penelusuran asal produk tersebut dan jika diperlukan akan dikirim ke laboratorium terakreditasi untuk pengujian lanjutan,” ujar dia.
Baca juga: TNI AL beri bantuan 200 Paket sembako ke warga di Natuna
Baca juga: Menteri KKP: Desa Cemaga Utara di Natuna berpotensi jadi Kampung Nelayan MP

Komentar