Lingga (Antara Kepri) - Pembangunan akses jalan darat dan sarana tambatan perahu menuju tugu katulistiwa Tanjung Teludas Kabupaten Lingga dimulai tahun 2017 mendatang, kata Kasi Objek Daya Tarik Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lingga, Zalmidri.

"Sudah kita rencanakan, tapi pengerjaannya pada tahun depan. Anggaran tahun ini tidak memandai," kata dia di Daik Lingga, Jum'at.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut sudah didudukkan bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lingga, dan Dinas PU sebagai pelaksana teknis.

"Kami juga usulkan anggaran pemeliharaan tugu katulistiwa di tahun depan. Saat ini kondisinya sudah memprihatinkan," ungkapnya.

Sejauh ini, keistimewaan Lingga sebagai satu-satunya daerah pemilik titik Zero Equator di Provinsi Kepulauan Riau belum begitu berdampak positif terhadap kemajuan sektor pariwisata daerah tersebut.

Padahal, dengan keunggulan Kepri sebagai pintu utama kepariwisataan Indonesia, memberikan banyak kemudahan bagi Lingga menjual paket wisata tugu katulistiwa tersebut.

"Karena pengemasan objek wisata ini yang masih belum maksimal. Salah satu permasalahan utamanya ada pada keterbatasan akses," jelasnya.

Titik nol Equator milik Lingga ini, menurutnya, juga memiliki keunggulan bahari yang menunjang alasan pemerintah daerah mengucurkan dana lebih, untuk memolesnya menjadi objek wisata unggulan daerah kedepan.

"Titik ini menjadi salah satu dari empat titik labuh Sail Karimata tahun 2016 di Kepulauan Riau. Pemerintah pusat tentu punya alasan kuat merekonedasi titik labuh Tanjung Teludas ini menjadi salah satu penunjang even Sail Nasional," ungkapnya.

Dia berharap, tugu katulistiwa ditahun mendatang mendapat perhatian lebih serius oleh pemerintah daerah, sehingga pihak Disbudpar terdorong untuk menjalankan program-program penarik kunjungan wisatawan melalui objek wisata tersebut. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Pewarta : Ardhi
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024