Lingga (Antara Kepri) - Bupati Lingga Alias Wello minta Dinas Perhubungan setempat membenahi lahan parkir pelabuhan domestik Jagoh Dabosingkep.
"Parkirnya harus di tata ulang, padat sekali. Saya minta disitu ada penimbunan untuk lahan parkir baru. Nanti masuknya dari jalan pelabuhan roro. Parkiran lama jadi alternatif saja," kata dia di Daik Lingga, Kamis.
Menurutnya, pelabuhan jagoh sebagai pelabuhan domestik tersibuk di Kabupaten Lingga belum didukung sarana perparkiran memadai. Sehingga kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan tidak tertata dengan baik.
"Kami minta bidang Perhubungan Darat Dishub berkoordinasi dengan Bappeda untuk menata kembali kawasan parkirnya. Masyarakat pengguna parkir mengeluh, retribusi dipungut sementara sarana parkir tidak baik," ungkapnya.
Selain parkir, Alias juga minta pihak Dishub menata sistem keluar masuk penumpang dan barang di pelabuhan Jagoh tersebut.
"Pintu masuk pelabuhan juga diefektifkan kembali. Saya melihat setiap kapal masuk, buruh dan supir berebutan menghampiri kapal, sehingga sulit membedakan mana supir, mana buruh, dan mana penumpang. Kalau sudah supir mengangkut barang, buruh otomatis kehilangan mata pencarian," terangnya.
Kedepannya Alias berharap, pelabuhan domestik Jagoh tampil lebih rapi, dan mampu memberikan suasana nyaman kepada para pengguna pelabuhan tersebut. (Antara)
Editor: Evy R Syamsir
"Parkirnya harus di tata ulang, padat sekali. Saya minta disitu ada penimbunan untuk lahan parkir baru. Nanti masuknya dari jalan pelabuhan roro. Parkiran lama jadi alternatif saja," kata dia di Daik Lingga, Kamis.
Menurutnya, pelabuhan jagoh sebagai pelabuhan domestik tersibuk di Kabupaten Lingga belum didukung sarana perparkiran memadai. Sehingga kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan tidak tertata dengan baik.
"Kami minta bidang Perhubungan Darat Dishub berkoordinasi dengan Bappeda untuk menata kembali kawasan parkirnya. Masyarakat pengguna parkir mengeluh, retribusi dipungut sementara sarana parkir tidak baik," ungkapnya.
Selain parkir, Alias juga minta pihak Dishub menata sistem keluar masuk penumpang dan barang di pelabuhan Jagoh tersebut.
"Pintu masuk pelabuhan juga diefektifkan kembali. Saya melihat setiap kapal masuk, buruh dan supir berebutan menghampiri kapal, sehingga sulit membedakan mana supir, mana buruh, dan mana penumpang. Kalau sudah supir mengangkut barang, buruh otomatis kehilangan mata pencarian," terangnya.
Kedepannya Alias berharap, pelabuhan domestik Jagoh tampil lebih rapi, dan mampu memberikan suasana nyaman kepada para pengguna pelabuhan tersebut. (Antara)
Editor: Evy R Syamsir