Tanjungpinang (Antara Kepri) - Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau berhasil memperoleh juara 5 tingkat nasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang Reni Yusneli, di Tanjungpinang, Senin, memberi apresiasi kepada Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat, dan berharap prestasi yang diperoleh baru-baru ini mendorong mereka lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola potensi kepariwisataan di pulau bersejarah tersebut.
"Ini prestasi yang geminang, karena pesertanya lebih dari seribu kelompok," katanya.
Reni mengemukakan dinas yang dipimpinnya akan terus mengembangkan sektor kepariwisataan di Pulau Penyengat yang mampu menarik perhatian wisatawan. Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat akan mendapat bantuan dan pembinaan dalam mengembangkan sektor kepariwisataan.
Baru-baru ini Dinas kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang memberi bantuan berupa enam unit sepeda, yang dapat dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata. Sepeda tersebut disewakan kepada wisatawan untuk mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Pulau Penyengat.
Untuk satu sepeda disewakan sebesar Rp5.000. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang akan menambah enam unit sepeda pada Selasa (3/10).
"Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata dapat menambah penghasilan warga," katanya.
Selain itu, menurut dia pengembangan sektor kepariwisataan juga dengan mewujudkan warga Pulau Penyengat yang santun, dan mengenakan pakaian Melayu. Wanita di Pulau Penyengat mengenakan baju kurung, sedangkan pria mengenakan tanjak.
"Kami fasilitasi juga tempat untuk menyimpan dan menyewakan pakaian adat melayu kepada wisatawan. Para wisatawan dapat menyewa pakaian adat tersebut. Ini akan menambah penghasilan warga Penyengat," ujarnya.
Pulau Penyengat lokasinya berseberangan dengan Kota Tanjungpinang, dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan kapal pompong dari pelabuhan rakyat.
Jejak sejarah kerajaan Riau Lingga masih banyak terdapat di pulau kecil tersebut diantara masjid Sultan, bekas istana dan makam para raja. (Antara)
Editor: Rusdianto
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang Reni Yusneli, di Tanjungpinang, Senin, memberi apresiasi kepada Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat, dan berharap prestasi yang diperoleh baru-baru ini mendorong mereka lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola potensi kepariwisataan di pulau bersejarah tersebut.
"Ini prestasi yang geminang, karena pesertanya lebih dari seribu kelompok," katanya.
Reni mengemukakan dinas yang dipimpinnya akan terus mengembangkan sektor kepariwisataan di Pulau Penyengat yang mampu menarik perhatian wisatawan. Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat akan mendapat bantuan dan pembinaan dalam mengembangkan sektor kepariwisataan.
Baru-baru ini Dinas kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang memberi bantuan berupa enam unit sepeda, yang dapat dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata. Sepeda tersebut disewakan kepada wisatawan untuk mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Pulau Penyengat.
Untuk satu sepeda disewakan sebesar Rp5.000. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang akan menambah enam unit sepeda pada Selasa (3/10).
"Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata dapat menambah penghasilan warga," katanya.
Selain itu, menurut dia pengembangan sektor kepariwisataan juga dengan mewujudkan warga Pulau Penyengat yang santun, dan mengenakan pakaian Melayu. Wanita di Pulau Penyengat mengenakan baju kurung, sedangkan pria mengenakan tanjak.
"Kami fasilitasi juga tempat untuk menyimpan dan menyewakan pakaian adat melayu kepada wisatawan. Para wisatawan dapat menyewa pakaian adat tersebut. Ini akan menambah penghasilan warga Penyengat," ujarnya.
Pulau Penyengat lokasinya berseberangan dengan Kota Tanjungpinang, dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan kapal pompong dari pelabuhan rakyat.
Jejak sejarah kerajaan Riau Lingga masih banyak terdapat di pulau kecil tersebut diantara masjid Sultan, bekas istana dan makam para raja. (Antara)
Editor: Rusdianto