Batam (Antara Kepri) - Sepuluh tokoh menerima Anugerah Batam Madani pada hari jadi Batam ke-188, sebagai apresiasi Pemerintah Kota Batam atas jasa mereka di bidang-masing.
"Anugerah ini sebagai bentuk penghargaan Pemkot Batam kepada tokoh yang dinilai memiliki komitmen dalam pembangunan dan kelestarian kearifan lokal di Kota Batam," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Batam, Yudi Admaji di Batam, Selasa.
Penerima penghargaan Batam Madani Hari Jadi Batam Ke-188 yaitu Efrizal untuk bidang sosial, Hartono atau Akau untuk bidang usaha, Junaidi Jumah untuk bidang agama, Nuraeni Martin Langi untuk bidang perempuan dan Raja Zahari Ibni Raja Muhammad Nur untuk Bidang Kebudayaan.
Lalu Chandra Ibrahim untuk bidang pers dan media, Kris Wiluan untuk bidang olahraga, Said Indra dan Raja Muhammad Amin untuk bidang adat istiadat Melayu serta Hardi Selamat Hood untuk bidang pendidikan.
Selain itu, Pemkot juga memberikan penghargaan kepada 12 tokoh masyarakat di 12 kecamatan.
Penerima penghargaan tokoh masyarakat yaitu Andi Sudarmi Dahlan dari Kecamatan Batam Kota, Ermin Yudi dari Kecamatan Bengkong, Timat Rahmat (Long Timat) dari Kecamatan Bulang, Muhammad Amin dari Kecamatan Galang dan Suly Abas dari Kecamatan Belakang Padang.
Kemudian Suparno dari Kecamatan Sei Beduk, Idham Arrahman dari Kecamatan Batu Aji, Usman Hadi dari Kecamatan Sagulung, Ahmad Dasuki dari Kecamatan Batu Ampar, Syahlan Sully dari Kecamatan Lubuk Baja, Ramlan dari Kecamatan Nongsa dan Hendro Apendi dari Kecamatan Sekupang.
Efrizal mendapatkan penghargaan bidang sosialatas kiprahnya mendirikan Yayasan Embun Pelangi pada Oktober 2008.
Yayasan Embun Pelangi fokus pada pemberian bantuan advokasi, penyelamatan dan pendampingan selama proses hukum sampai pelaku mendapat hukuman demi menekan angka kejahatan eksploitasi seksual anak.
Hartono atau Akau diganjar penghargaan bidang usaha karena dinilai sukses membesarkan berbagai macam usaha sehingga membantu roda perekonomian di kota itu.
Beberapa usaha yang dikembangkan Hartono antara lain PT. Citra Buana Prakarsa, Hotel Swis In Dan Swis Bell In, Pelabuhan Harbour Bay dan Kepri Mall.
Junaidi Jumah mendapatkan penghargaan bidang keagamaan atas pengabdiannya sebagai Kepala Bidang Tilawah Seni Membaca Al Quran di Quran Centre.
Junaidi Jamah bersama rekan-rekannya berhasil mengantarkan anak-anak Batam menjadi pemenang Musabaqoh Tilawatil Qur¿an (MTQ) tingkat nasional, juga internasional.
Kemudian Nuraeni Martin Langi diberikan penghargaan bidang perempuan atas jasanya mempelopori pendirian Yayasan Graha Lansia Kota Batam.
Nuraeni Martin Langi ingin orang tua di Batam memiliki tempat berkumpul, bersosialisasi dan berbagi ilmu.
Di bidang kebudayaan, Raja Zahari Ibni Raja Muhammad Nur mendapatkan penghargaan karena telah mewariskan kebudayaan Melayu semasa hidupnya.
Almarhum yang meninggal 29 Desember 2014 itu mengajarkan ahli bela diri, mengaji, asrakal dan berzanzi.
Chandra Ibrahim memperoleh penghargaan bidang pers dan media karena dianggap berhasil membesarkan media masa tempatnya bekerja.
Chandra pernah memimpin redaksional Batam Pos dan menjadi Pimpinan Umum Harian Batam News.
Kris Wiluan diganjar penghargaan bidang olahraga atas jasanya mengembangkan perahu layar di Kota Batam.
Atlit yang berada di bawah binaan perusahaannya, PT Citra Tubindo, berhasil meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Said Indra mendapatkan penghargaan bidang istiadat Melayu, setelah aktif di Lembaga Adat Melayu Kota Batam Sebagai Wakil Ketua Harian mendampingi Nyat Kadir.
Said Indra melestarikan berbagai adat seperti aturan berpakaian Melayu, mulai dari kain samping, cara mengikat kain dan kancing baju.
Sama dengan Said Indra, Raja Muhammad Amin juga diganjar penghargaan bidang istiadat Melayu.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Perhimpunan Agung Zuriat Dan Kerabat Kerajaan Riau-Lingga Kota Batam itu fokus mengurus persoalan kampung tua.
Dan Hardi Selamat Hood memperoleh pengharaag bidang pendidikan atas jasa dan pengabdiannya pada pendidikan, sejak menjadi guru, kemudian Ketua Dewan Pendidikan Batam, dan kini menjabat sebagai anggota DPD RI.
Ia dikenal melalui program Sabas (Siap Aktif Bantu Sekolah) dan program pinjaman uang bagi masyarakat kurang mampu.(Antara)
Editor: Dedi