Batam (Antaranews Kepri) - Gubenur dan Wali Kota se-Sumatera akan mengunjungi Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau untuk melihat peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) yang dilakukan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.

Kepala Dinas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) Kota Batam Gustian Riau, di Batam, Jumat, mengatakan rencananya para kepala daerah tersebut akan datang pada Jumat (18/1) mendatang.

"Peresmian nanti jam 10.00 wib, yang datang nanti Menpan RB, Menteri BUMN, Menkumham, Kapolri, Kejagung, Mendagri dan Kepala BKPM," katanya. Menurutnya MPP Kota Batam dijadikan contoh oleh pemerintah pusat dan merupakan yang terbesar karena memiliki 416 pelayanan.

Menurut Gustian MPP di Provinsi DKI Jakarta, Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur hanya melayani kurang dari 400 perizinan. Ia mengaakan sebelum diresmikan MPP Kota Batam sudah melakukan pelayanan terutama dari Badan Pengusahaan dan Pemkot Batam terkait perizinan investasi.

Gustian mengatakan nantinya juga akan hadir perwakilan 170 kabupaten/kota yang siap hadir dalam peresmian MPP Kota Batam. Mereka katanya juga akan membuat MPP di wilayahnya masing-masing.

Keunggulan MPP Kota Batam lainnya yaitu memiliki area bermain untuk anak-anak, ruang menyusui dan balai pernikahan. Semua fasilitas tersebut dapat dinikmati masyarakat secara gratis.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto mengatakan dengan adanya MPP berharap agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

"Sekarang kita bisa melihat bagaimana pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat menjadi lebih mudah, nyaman dan pasti," katanya.

Nuryanto menyatakan saran dan prasana di MPP sangat nyaman dan pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemkot Batam karena MPP sangat membantu masyarakat.

"Mereka (masyarakat) juga menyampaikan jika di sini (MPP) sangat nyaman dan mengurus izinnya sangat mudah serta waktu yang dibutuhkan juga tidak terlalu lama," katanya.

Namun Nuryanto meminta kepada DPM PTSP Kota Batam untuk terus membenahi kekurangan yang ada MPP. Salah satunya masih ada instansi terkait terutama di Provinsi Kepri yang belum memanfaatkan MPP.

Sebelumnya diberitakan pada awal Januari dua perusahaan asal Tiongkok yaitu PT Panca Costa Investment dan Hong Sheng Plastic Industry memanfaatkan MPP untuk menannamkan modalnya di Batam. Keduanya menggunakan program izin investasi 3 jam (i23j) milik Badan Pengusahaan (BP) Batam. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir


Pewarta : Mess Haris
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024