Tanjungpinang (ANTARANews) - Musisi Melayu, Iyeth Bustami akan memeriahkan Festival Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, pada pertengahan Februari 2019.
"Festival Pulau Penyengat diselenggarakan 14-18 Februari 2019. Iyuth Bustami direncanakan memeriahkan panggung acara kepariwisataan itu pada hari ketiga Festival Pulau Penyengat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Rabu.
Ia mengatakan, kehadiran Iyuth Bustami dalam Festival Pulau Penyengat difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata.
Buralimar mengatakan Festival Pulau Penyengat masuk dalam agenda pariwisata nasional. Karena itu, kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Tanjungpinang itu didukung Dinas Pariwisata Kepri dan Kemenpar.
"Acara tersebut tentunya berskala nasional. Alhamdulillah, tahun ini Kemenpar mendukungnya dengan mendatangkan penyanyi kaliber nasional," ucapnya.
Ia mengemukakan dalam Festival Pulau Penyengat dilaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya pawai budaya, lomba Gurindam 12, napak tilas sejarah, lomba berbalas pantun, lomba kreasi kompang, pentas seni, lomba kuliner, lomba lagu melayu, lomba berzanji, lomba gasing dan lomba baca puisi, dan lomba melukis.
"Nanti juga ada lomba nambat itik. Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan untuk menghibur warga Pulau Penyengat dan wisatawan," katanya.
Buralimar mengatakan rangkaian kegiatan Festival Pulau Penyengat berhubungan dengan Budaya Melayu. Pulau Penyengat merupakan pusat peradaban Melayu.
"Pulau Penyengat menyimpan sejarah melayu. Pulau Penyengat merupakan pusat Kerajaan Riau-Lingga-Pahang," tuturnya.
"Festival Pulau Penyengat diselenggarakan 14-18 Februari 2019. Iyuth Bustami direncanakan memeriahkan panggung acara kepariwisataan itu pada hari ketiga Festival Pulau Penyengat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Rabu.
Ia mengatakan, kehadiran Iyuth Bustami dalam Festival Pulau Penyengat difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata.
Buralimar mengatakan Festival Pulau Penyengat masuk dalam agenda pariwisata nasional. Karena itu, kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Tanjungpinang itu didukung Dinas Pariwisata Kepri dan Kemenpar.
"Acara tersebut tentunya berskala nasional. Alhamdulillah, tahun ini Kemenpar mendukungnya dengan mendatangkan penyanyi kaliber nasional," ucapnya.
Ia mengemukakan dalam Festival Pulau Penyengat dilaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya pawai budaya, lomba Gurindam 12, napak tilas sejarah, lomba berbalas pantun, lomba kreasi kompang, pentas seni, lomba kuliner, lomba lagu melayu, lomba berzanji, lomba gasing dan lomba baca puisi, dan lomba melukis.
"Nanti juga ada lomba nambat itik. Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan untuk menghibur warga Pulau Penyengat dan wisatawan," katanya.
Buralimar mengatakan rangkaian kegiatan Festival Pulau Penyengat berhubungan dengan Budaya Melayu. Pulau Penyengat merupakan pusat peradaban Melayu.
"Pulau Penyengat menyimpan sejarah melayu. Pulau Penyengat merupakan pusat Kerajaan Riau-Lingga-Pahang," tuturnya.