Makassar (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan turut serta menyambut pengungsi asal Wamena Papua selaku korban terdampak kerusuhan di daerah tersebut yang telah berlabuh di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Setidaknya 1.000 paket logistik dan 12 tim dokter kita siapkan untuk menyambut para pengungsi dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Mereka tiba sekitar pukul 23.00 lewat (14/10) dengan Kapal PELNI, KM Sinabung," ungkap Kepala Cabang ACT Sulsel, Faizal Agunisman di Makassar, Selasa.
Pelayanan medis dan logistik yang disiapkan ACT Sulsel akan terus berlangsung hingga akhir kedatangan para eksodus dan pengungsi dari Wamena papua di Sulawesi Selatan, bukan hanya yang tiba di pelabuhan Soekarno Hatta tetapi juga untuk pengungsi melalui jalur udara di Bandara Lanud Hasanuddin.
"Ini adalah bentuk empati dan simpati terhadap saudara-saudara kita yang terdampak krisis kemanusiaan Wamena Papua," ungkap Faizal.
Faizal mengungkapkan, tim MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) atau relawan ACT Sulsel dari berbagai daerah juga ikut serta hadir bersama penjemputan kedatangan pengungsi asal Jayapura pada Senin malam tadi (14/10). Hal itu karena jumlah pengungsi kali ini sebanyak 824 orang menjadi jumlah terbesar.
"Relawan ACT akan turut membantu para pengungsi, mengawal mereka berkumpul dengan keluarganya di berbagai daerah di Sulawesi Selatan," katanya.
Kata Faizal, aksi serupa juga tetap akan dilakukan ACT Sulsel bagi pengungsi yang dijadwalkan tiba di Makassar menggunakan moda transportasi laut melalui Kapal Pelni KM Debonsolo yang membawa sekira 233 orang eksodus.
Dalam hal ini, ACT Sulsel berkolaborasi bersama TBM (Tim Bantuan Medis) dari 110 Fakultas Kedokteran UMI, FTI UMI, PT. Pelindo IV, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, BPBD Sulsel, YBM PLN, dan RM Wong Solo.