Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yaitu PT Tanjungpinang Makmur Bersama, akan menerapkan sistem pembayaran elektronik dengan tujuan untuk mengurangi risiko bisnis yang telah dikembangkan selama ini oleh BUMD tersebut.

"Tahun 2020 kami sudah meninggalkan sistem manual dalam pembayaran. Jadi nanti ada mesin yang disiapkan agar pembayaran dari pihak ketiga tidak dilakukan secara manual, melainkan elektronik," kata Direktur Utama PT Tanjungpinang Makmur Bersama (BUMD), Fahmi, di Tanjungpinang, Minggu.

Ia mengemukakan pembayaran secara elektronik juga sebagai bentuk transparansi sekaligus mempermudah pengguna jasa BUMD Tanjungpinang untuk melakukan pembayaran.

"Pembayaran elektronik juga mengurangi beban BUMD Tanjungpinang," ucap Fahmi.

Menurut dia, sistem pembayaran elektronik bekerja sama dengan Bank Jawa Barat, sedangkan untuk mesin pembayaran elektronik itu sendiri akan disiapkan di sekitar Akau Potong Lembu Tanjungpinang.

Setelah kebijakan ini diberlakukan, lanjutnya, maka pedagang yang menyewa kios maupun lapak milik BUMD tidak perlu lagi membayar dengan uang tunai kepada petugas.

"Mesin elektronik itu dibangun Bank Jawa Barat," kata Dirut Tanjungpinang Makmur Bersama.

Selain itu, ujar dia, BUMD Tanjungpinang juga akan meningkatkan pelayanan di kawasan yang dikelolanya, seperti Akau Potong Lembu dan Melayu Square.

Ia mengemukakan, di kawasan Akau Potong Lembu itu juga akan dibangun sejumlah sarana seperti ATM Center dan toilet.

"Melayu Square akan diperindah sehingga menarik perhatian konsumen," ucap Fahmi.
 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024