Bintan (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tanjungpinang, kembali melepas ekspor santan organik kelapa dalam kemasan kaleng senilai Rp1,3 miliar asal Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri ke Jerman.

Kepala BKP Kelas II Tanjungpinang Donni Muksidayan, Sabtu, menyatakan ini merupakan ekspor santan kelapa ketiga dari PT. Bionesia Organic Foods (PT.BOF) selaku pelaksana usaha sekaligus eksportir.

Menurutnya, hingga saat ini total ekspor PT. BOF sudah mencapai 107,8 ton, dengan nilai sebesar Rp2,6 miliar, berdasarkan data karantina di sistem IQFAST.

"Di tengah pandemi COVID-19 yang menerpa dunia, komoditas pertanian kita mampu ekspor ke Jerman adalah sebuah berkah bagi petani kita yang patut disyukuri, agar kesejahteraan petani semakin baik dari waktu ke waktu," ujar Donni.

BKP Tanjungpinang sudah melakukan pemeriksaan fisik terhadap bahan baku santan berupa kelapa tua jambul yang dibeli PT. BOF dari petani kelapa di sekitar Provinsi Kepri.

Sesuai amanah UU No. 21 Tahun 2019, PT. BOF, kata dia, juga melaporkan produk olahan kelapanya yang akan diekspor ke Jerman kepada pejabat karantina pertanian.

"Karantina Pertanian akan tetap melayani untuk memastikan kesehatan dan keamanan komoditas pertanian yang akan anda lalu lintaskan," sebutnya.

Dia menambahkan bahwa Jerman sangat menyambut baik produk unggulan Indonesia berupa santan organik dari kelapa petani Kepri tersebut.

"Ini juga jadi kesempatan bagus bagi petani kelapa, kelapa mereka akan terus dibeli perusahaan, asalkan memenuhi standar organik yang telah ditetapkan," imbuhnya.
 

Pewarta : Ogen
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024