Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau mencatat warga Kijang, Kecamatan Bintan Timur yang positif COVID-19 bertambah satu orang lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Kamis mengatakan, pasien tersebut bekerja di galangan kapal di Batam.
"Setiap hari bolak-balik Batam," katanya.
Sebelumnya, kata dia, seorang warga Kampung Jati, Kijang tertular COVID-19, setelah melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat Garuda. Klaster Garuda ini juga seorang warga Tanjungpinang yang positif COVID-19.
"Kedua pasien COVID-19 dalam kondisi baik," katanya.
Gama mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak tertular COVID-19 mulai dari diri sendiri dan keluarga hingga saat berinteraks, kata dia, seluruh elemen masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas seperti memakai masker, menjaga jarak saat berinteraksi dan rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun.
Menurut dia, sebagian masyarakat Bintan belum menaati protokol kesehatan saat berinteraksi. Masih banyak warga yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak minimal 2 meter saat berada di ruang publik.
Bahkan di kedai kopi masih banyak ditemukan warga yang tidak menggunakan masker.
"Masyarakat merupakan garda terdepan dalam memutus rantai penularan COVID-19, karena itu harus menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Untuk jumlah total pasien COVID-19 di Bintan mencapai 10 orang, sebanyak tujuh orang sudah sembuh, satu orang meninggal dunia, dan dua orang dikarantina, demikian Gama AF Isnaeni.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Kamis mengatakan, pasien tersebut bekerja di galangan kapal di Batam.
"Setiap hari bolak-balik Batam," katanya.
Sebelumnya, kata dia, seorang warga Kampung Jati, Kijang tertular COVID-19, setelah melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat Garuda. Klaster Garuda ini juga seorang warga Tanjungpinang yang positif COVID-19.
"Kedua pasien COVID-19 dalam kondisi baik," katanya.
Gama mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak tertular COVID-19 mulai dari diri sendiri dan keluarga hingga saat berinteraks, kata dia, seluruh elemen masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas seperti memakai masker, menjaga jarak saat berinteraksi dan rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun.
Menurut dia, sebagian masyarakat Bintan belum menaati protokol kesehatan saat berinteraksi. Masih banyak warga yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak minimal 2 meter saat berada di ruang publik.
Bahkan di kedai kopi masih banyak ditemukan warga yang tidak menggunakan masker.
"Masyarakat merupakan garda terdepan dalam memutus rantai penularan COVID-19, karena itu harus menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Untuk jumlah total pasien COVID-19 di Bintan mencapai 10 orang, sebanyak tujuh orang sudah sembuh, satu orang meninggal dunia, dan dua orang dikarantina, demikian Gama AF Isnaeni.