Tanjungpinang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau (KPU Kepri) menetapkan debat terbuka kandidat pilkada hanya berlangsung satu kali, setelah sebelumnya direncanakan tiga kali di Batam.

Ketua KPU Kepri Sriwati, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, pengurangan jadwal debat publik Pilkada Kepri 2020 bukan hanya keinginan KPU Kepri, melainkan diusulkan oleh berbagai pihak seperti pihak kepolisian dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Keputusan itu terpaksa diambil mengingat tiga anggota KPU Kepri, Arison, Priyo Handoko dan Parlindungan Sihombinh tertular COVID-19. Saat ini mereka sedang dirawat dan menjalani karantina terpadu.

Selain itu, menurut dia sejumlah staf si KPU Kepri juga menjalani karantina mandiri, dan dirawat setelah diketahui tertular COVID-19.

"Debat terbuka Pilkada Kepri dilaksanakan di Batam pada 20 November 2020. Kegiatan ini disiarkan langsung di TVRI," ujarnya.

Sriwati menuturkan debat terbuka itu sebelumnya direncanakan disiarkan secara langsung di media televisi swasta. Namun batal lantaran anggaran yang dibutuhkan cukup tinggi.

"Nanti debat publik ini juga disiarkan di televisi lokal secara berulang-berulang," ucap-nya.

KPU Kepri sebelum menetapkan debat terbuka kandidat pilkada diselenggarakan tiga kali di Batam. Kemudian rencana itu terpaksa diubah menjadi dua kali setelah tiga anggota KPU tertular COVID-19.

"Terpaksa diubah menjadi satu kali lantaran teman-teman saya itu belum sembuh. Mudah-mudahan mereka segera sembuh, dan dapat beraktivitas kembali," katanya.

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024