Batam (ANTARA) - Direktorat Pengamanan Aset Badan Pengusahaan Batam (Ditpam BP Batam) menutup akses masuk Telaga Bidadari di daerah tangkapan air Waduk Muka Kuning, dikarenakan ditemukannya warga yang meninggal dunia karena tenggelam pada Rabu (11/8).
Penutupan sementara ini dilakukan Ditpam BP Batam untuk mencegah orang masuk serta melakukan penjagaan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.
Kepala Subdit Pengamanan Aset dan Objek Vital Ditpam BP Batam, Kurniawan mengatakan, kawasan tersebut merupakan daerah resapan air yang tidak boleh terganggu karena akan berpengaruh kepada kualitas dan debit air yang ada.
"Telaga Bidadari, Kawasan Simpang Dam, Muka Kuning bukan objek wisata yang terbuka untuk umum. Pasalnya, lokasi tersebut masuk ke dalam area tangkapan air hujan (catchment area),” kata Kurniawan dalam rilis yang ANTARA terima Jum'at.
Untuk diketahui, terdapat dua akses untuk menuju ke Telaga Bidadari, yaitu melalui Kampung Aceh, Muka Kuning dan Bukit Daeng, Tembesi. Dan untuk saat ini, kedua akses tersebut tidak ada pos khusus penjagaan, mengingat lokasi Telaga Bidadari tidak diperuntukkan sebagai lokasi tujuan wisata.
Ditpam BP Batam bersama Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling), BKSDA, dan KLHK bahkan sudah beberapa kali melakukan penertiban terkait adanya warga yang melakukan pungutan tidak resmi untuk masuk melalui akses Kampung Aceh, namun warga setempat kembali melakukan pungutan.
Ditpam bersama BU Fasling menjaga daerah tangkapan air dengan melakukan patroli secara rutin. Selain melakukan penertiban/pembongkaran terhadap gubuk/rumah liar, tangkul/bubu/keramba, pembongkaran tanam tumbuh/kebun liar, Tim Patroli juga melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi.
Kepala Subdit. Pengamanan Aset dan Objek Vital Ditpam BP Batam, Kurniawan, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi memasuki kawasan Dam Muka Kuning terutama Telaga Bidadari.
Berita Terkait
Rudi terima aspirasi warga, BP Batam maksimalkan upaya distribusi air
Rabu, 18 September 2024 19:55 Wib
Mandiri Bintan Marathon 2024 siap hadirkan pengalaman lari spektakuler di Pulau Bintan
Rabu, 18 September 2024 19:09 Wib
BP Batam terus upayakan pemenuhan hak atas air warga Putra Jaya
Rabu, 18 September 2024 18:26 Wib
IKP Kepri masuk kategori rawan sedang pada Pilkada 2024
Rabu, 18 September 2024 15:59 Wib
Aktivitas di Masjid Agung Batam dialihkan ke masjid sementara
Rabu, 18 September 2024 13:55 Wib
Angin kencang di Batam, mobil ringsek tertimpa baliho
Rabu, 18 September 2024 7:44 Wib
Batam libatkan 40 IKM promosikan produk di sentra oleh-oleh
Rabu, 18 September 2024 8:15 Wib
BMKG: kabar tsunami di Batam adalah hoaks
Rabu, 18 September 2024 7:19 Wib
Komentar