Batam PPKM level satu

id ppkm di batam, batam ppkm level satu, amsakar achmad, wakil wali kota batam,asesmen ppkm batam, enam indikator ppkm

Batam PPKM level satu

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad. (ANTARA/ Naim)

Batam (ANTARA) - Kota Batam semestinya sudah berada pada PPKM level satu, berdasarkan hasil asasmen penanganan COVID-19 yang ditelaah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

"Kalau dari asasmen, kami sudah di level satu, tapi nanti kami akan lihat dari instruksi Mendagri seperti apa. Keputusan akhir ada di Mendagri," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin.

Ia mengatakan, terdapat enam parameter asasmen untuk melihat level penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Dan penilaian untuk Kota Batam, menunjukkan hasil yang baik.

Enam parameter yang digunakan yaitu ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, positivity rate, tingkat kematian, testing, tracking dan treatment.

"Ini enam indikator untuk melihat level PPK<, dari keenam itu kita berada di posisi level satu. Keenamnya kita pada posisi baik. Tapi konkritnya nanti dari instruksi Mendagri," kata Wali Kota.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Batam disebutkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk rawat inap mendapat penilaian 0,78 per 100.000 penduduk per pekan, positivity rate sebesar 0,45 per 100.000 penduduk per pekan, dan tingkat kematian 0,00 per 100.000 penduduk per pekan.

Kemudian testing dinilai memadai, sebesar 0,04 dengan nol persen positivity rate per pekan, tracking juga dinilai memadai 18,00 rasio kontak erat per kasus konfirmasi per pekan, dan treatmen juga memadai, 1,98 BOR per pekan.

Mengenai tracking, ia mengatakan berdasarkan standar WHO, setiap ada seorang warga terpapar maka dilakukan penelusuran ke 15 orang. Namun, yang terjadi di Batam saat ini relatif sedikit yang terpapar, sehingga tracking yang dilakukan juga kecil.

"Tren perkembangan parameter menukik ke bawah," kata Wakil Wali Kota.

Namun, ia tetap meminta masyarakat tetap mewaspadai COVID-19, karena dikhawatirkan penularan bisa meningkat kembali.

"Tetap kata kuncinya tetap waspada. Kami sampaikan ke masyarakat, jangan sampai ukuran yang data yang sudah baik membuat kita abai, cuek, jangan sampai seperti itu," kata dia.*
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE