Perseroda Pelabuhan Kepri catat kerugian Rp800 juta pada 2021

id Perseroda rugi

Perseroda Pelabuhan Kepri catat kerugian Rp800 juta pada 2021

Kapal Feri Lintas Kepri yang dikelola Perseroda BUP Kepri bersandar di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Perseroan Daerah (Perseroda) Badan Usaha Pelabuhan Kepulauan Riau (BUP Kepri) mengalami kerugian sebesar Rp800 juta pada tahun 2021, hal itu disampaikan oleh Anggota Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Tahun Anggaran 2021 Irwansyah.

“Kondisi perusahaan milik Pemprov Kepri itu jeblok di tahun 2021. Harusnya untung, namun malah merugi,” kata Irwansyah di Tanjungpinang, Kamis.

Legislator Komisi III DPRD Kepri itu menjelaskan Perseroda BUP pada tahun 2021 memasang target pendapatan sebesar Rp99 miliar, namun realisasinya hanya sekitar Rp1,6 miliar, sementara realisasi biaya operasional sekitar Rp2,4 miliar.

"Artinya, biaya keluar lebih besar dibanding pemasukan. Selisihnya itu sekitar Rp800 juta," ujar dia.

Irwansyah menyampaikan untuk tahun ini Perseroda BUP Kepri memasang target pendapatan sebesar Rp27 miliar, sementara perhitungan biaya Rp42 miliar. Sehingga pendapatan yang diharapkan sebesar Rp15 miliar.

Menurutnya Direktur Perseroda BUP Kepri Capt Awaluddin mengaku tetap optimis mencapai target tersebut, karena ada potensi pendapatan dari pengelolaan labuh jangkar di Selat Riau atau Kabil sebesar Rp5 miliar.

Selain itu, ada pula potensi pengelolaan labuh jangkar Tanjungberakit di Bintan sebesar Rp20 miliar.

"Namun, Direktur BUP sepertinya kurang yakin terhadap kedua potensi labuh jangkar tersebut. Mereka hanya menargetkan sebesar 70 persen karena beberapa kendala di lapangan," sebut Irwansyah.

Lanjutnya menyoroti Pemprov sudah berinvestasi besar lewat pemberian modal terhadap BUP Kepri, tapi sampai saat ini perusahaan tersebut masih belum mampu menjadi mesin penghasil pendapatan asli daerah (PAD) setempat.

"BUP Kepri harus lebih jeli dalam menggali potensi PAD, apalagi daerah kita ini 96 persen adalah laut, tentu banyak potensi maritim yang bisa digarap untuk mendongkrak perekonomian daerah," demikian Irwansyah.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE