Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri berencana menyelenggarakan Festival Budaya Tionghoa pada 18-20 Juni 2022 di Kota Tanjungpinang guna menarik kunjungan wisman negara tetangga Singapura.
"Festival Budaya Tionghoa masuk Kalendar Pariwisata 2022," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dispar Kepri Afitri Susanti di Tanjungpinang, Senin.
Dia menargetkan kegiatan tersebut akan menarik ribuan wisatawan lokal hingga mancanegara, terutama turis asal Singapura.
Baca juga:
Seluruh kabupaten di Kepri nihil kasus aktif COVID-19
BKKBN cegah kekerdilan melalui program Dashat di Batam
“Sasaran kami 1.000 wisman Singapura yang didominasi etnis Tionghoa, datang ke acara ini," ujarnya.
Wanita akrab disapa Fitri itu menjelaskan Festival Budaya Tionghoa akan menampilkan akulturasi budaya Melayu dan Tionghoa yang disajikan melalui berbagai pertunjukan kesenian, seperti barongsai, fashion show, talk show bersama tokoh-tokoh Tionghoa dan Melayu, hingga bazar kuliner.
Ia menyebut agenda wisata ini juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berjualan, sehingga diharapkan dapat memicu perputaran ekonomi yang baik saat festival itu berlangsung.
"Kami (Dispar) siap mengakomodir pelaku UMKM berjualan selama perhelatan berlangsung," ujar dia.
Lanjut Fitri menyampaikan saat ini pihaknya gencar mempromosikan kegiatan-kegiatan hingga objek pariwisata tempatan untuk pasar dalam hingga luar negeri melalui sarana media massa, media sosial sampai melibatkan para pelaku industri pariwisata, seperti agen perjalanan wisata.
Baca juga:
Persib Bandung jalani laga persahabatan lawan Tim Singapura di Batam
Bakamla evakuasi 20 kontainer dari kapal yang karam di Selat Malaka
Upaya promosi tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan wisman datang ke Kepri, setelah pelonggaran protokol kesehatan serta syarat perjalanan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Kita optimis kebijakan boleh tidak memakai masker di ruangan terbuka ditambah penyebaran COVID-19 yang makin melandai, jumlah kunjungan wisman akan semakin ramai dan berdampak pada pemulihan ekonomi daerah," katanya menegaskan.
Komentar