Batam (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan risiko inflasi akibat kenaikan daging sapi jelang Idul Adha 1443 Hijriah.
"Risiko inflasi yang perlu diwaspadai, diantaranya kenaikan permintaan bahan pangan khususnya daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha pada bulan Juli 2022 di tengah isu penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," kata Kepala TPID Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmadja, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Batam, Jumat.
Adapun beberapa risiko lain yang perlu diwaspadai yaitu penurunan pasokan cabai akibat menurunnya produksi di sentra penghasil akibat kondisi cuaca yang kurang kondusif dan munculnya hama tanaman cabai , serta dampak lanjutan dari kenaikan harga bahan bakar minyak global yang dapat berpengaruh terhadap tiket angkutan udara.
Dengan begitu, TPID Kepri akan fokus mengupayakan pengendalian dalam meningkatkan pemantauan harga dan pasokan, serta meningkatkan pengawasan terhadap kondisi ternak yang didatangkan dari luar wilayah Kepri, menjaga kelancaran distribusi barang termasuk aktivitas bongkar muat, serta mengoptimalkan kerja sama antar daerah.
Dalam jangka panjang, lanjut Musni, TPID akan terus mendorong upaya pengendalian inflasi dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, perluasan lahan dan implementasi teknik budi daya yang lebih baik seperti Program Lipat Ganda, program urban farming, integrated farming, dan digital farming.
Sementara itu TPID Kepri mencatat inflasi di Kepri pada Mei 2022 sebesar 0,81 persen (mtm) didorong kenaikan harga daging dan telur ayam ras.
"Kenaikan harga daging dan telur ayam ras utamanya didorong oleh kenaikan harga pakan, sementara kenaikan harga sayur-sayuran dan aneka ikan disebabkan oleh kondisi cuaca yang berpengaruh terhadap penurunan pasokan," kata Musni.
Secara rinci pada Mei 2022 Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,81 persen (mtm). Hal tersebut lebih rendah jika dibandingkan pada bulan April 2022 yang mengalami inflasi sebesar 1,09 persen (mtm).
Berita Terkait
Pemkot Batam buka pendaftaran Fuel Card 5.0 BBM Pertalite tahap II
Senin, 2 Desember 2024 19:06 Wib
PLN Batam kembali berkontribusi perkuat sistem kelistrikan di Sulawesi
Senin, 2 Desember 2024 18:50 Wib
KPU: Partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Natuna meningkat
Senin, 2 Desember 2024 18:13 Wib
KPBPB Batam proyeksikan realisasi investasi di tahun 2024
Senin, 2 Desember 2024 17:22 Wib
Dispora Kota Batam sukses gelar dua program baru di tahun 2024
Senin, 2 Desember 2024 17:03 Wib
Bapenda Kota Batam hadirkan program relaksasi pajak untuk tarik piutang
Senin, 2 Desember 2024 16:20 Wib
BP3MI fasilitasi penjemputan PMI yang alami koma di Singapura
Senin, 2 Desember 2024 15:39 Wib
Bandara Hang Nadim Batam ajukan penerbangan ekstra antisipasi natal-tahun baru
Senin, 2 Desember 2024 15:02 Wib
Komentar