Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau bersama Asosiasi Pariwisata menghadirkan program Visit Batam Indonesia (VBI) 2024 atau tahun kunjungan wisata ke Kota Batam (Visit Batam Years) tahun 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan program VBI 2024 merupakan bentuk upaya mendongkrak kembali kunjungan wisatawan ke daerah setempat.
"Kami berdiskusi dan meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk para pelaku pariwisata untuk memperbarui kembali brand program Visit Batam Indonesia yang diluncurkan tahun 2010 lalu," kata Ardiwinata di Batam, Kamis.
Menurut Ardiwinata, program VBI 2024 berbasis budaya, sehingga beberapa rencana aksi yang dirumuskan mengangkat destinasi maupun atraksi yang erat kaitannya dengan budaya, baik itu bersifat sekunder maupun primer atau berskala besar.
"Misalnya, atraksi wisata yang diadakan tahunan, bakal dikemas lebih spektakuler, di antaranya acara Kenduri Seni Melayu (KSM) bakal ditampilkan lebih atraktif menjadi Fabulous Kenduri Seni Melayu dengan mengangkat konsep Pekan Budaya. Di acara ini, bakal ada Festival Musik dan Tari Daerah Internasional, Festival Permainan Rakyat, Bazar Kuliner Melayu dan Rekor Muri Nasi Besar, Pekan Olahraga Tradisional Batam, dan masih banyak lainnya," ujar dia.
Sementara itu, untuk destinasi wisata, juga akan dilakukan beberapa penataan seperti peremajaan destinasi wisata, katalisator perwujudan Taman Budaya, revitalisasi objek wisata, digitalisasi Museum Batam, dan beberapa program lainnya.
“Visit Batam Indonesia 2024 akan diluncurkan secara resmi pada tahun 2023 nanti. Karena berbasis budaya, makanya logonya VBI 2024 kami pilih tepak sirih menggantikan logo lama jembatan Barelang,” kata Ardiwinata.
Dengan begitu, Ardiwinata optimis kunjungan wisatawan ke Kota Batam akan terus menanjak dalam beberapa waktu ke depan melalui program VBI 2024.
“Karena hampir 24 persen penghasilan atau pendapatan daerah Kota Batam berasal dari sektor pariwisata, ini sungguh luar biasa kerja keras,” kata dia.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri berharap kunjungan wisatawan ke Kota Batam kembali normal seperti sebelum pandemi COVID-19.
“Dua hal yang dilakukan Pemkot Batam selama pandemi, yaitu menangani pandemi itu sendiri dan yang kedua memulihkan ekonomi, di antaranya membangun infrastruktur untuk penataan kawasan,” kata Yusfa.
Ia mengatakan, Kota Batam telah berubah menjadi kota baru yang atraktif bagi wisatawan karena didukung dengan pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan sehingga kota ini makin estetik.
“Tahun 2024 nanti, Pak Wali menargetkan Batam menjadi salah satu kota dengan infrastruktur terbaik di seluruh Indonesia,” demikian Yusfa.
Komentar