Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengapresiasi kinerja bidan dalam menangani persoalan stunting di daerah setempat.
Selain menangani persoalan stunting, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, di Batam, Selasa, mengatakan kontribusi para bidan di daerah itu terasa dan mampu bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam menangani sejumlah persoalan di bidang kesehatan.
"Tanpa Ikatan Bidan Indonesia (IBI), sunting maupun COVID-19 mungkin tidak sebaik ini kondisinya. Alhamdulillah, dengan kerja sama yang baik, rintangan masalah dapat dihadapi bersama dengan baik," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan dengan bantuan para bidan, Kota Batam sukses menangani stunting hingga COVID-19.
"Keberadaan para bidan ini menjadi garda terdepan untuk urusan kesehatan. Termasuk juga dalam menyukseskan BIAN, Alhamdulillah Kepri ranking 5 se-Indonesia. Begitu juga dengan COVID-19 yang sudah melandai," kata dia.
Ketua IBI Pusat Emi Nurjasmi menyampaikan jumlah bidan yang terverifikasi hingga September 2022 sebanyak 402 ribu orang.
"Jumlah ini akan terus bertambah. IBI terus berupaya memfasilitasi anggota IBI untuk menjalankan standar pelayanan hingga penggunaan APD untuk melindungi diri dan melindungi pasien yang dilayani," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Batam menargetkan angka stunting di daerah setempat turun jadi 2,8 persen pada tahun 2023 dengan dibantu tim pendamping keluarga (TPK), selain dari unsur kesehatan, TNI dan Polri.
Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan saat ini angka stunting di daerah setempat pada angka 3,38 persen.
"Sampai hari ini angka kita di 3,38 persen. Kita upayakan di 2023 nanti angka itu turun jadi 2,8 persen," kata dia.
Dalam menekan angka stunting, pihaknya juga dibantu oleh tim pendamping keluarga (TPK) sebanyak 1.654 orang, kader posyandu sebanyak 587 orang, 12 kecamatan, 64 kelurahan, 21 puskesmas, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Komando Rayon Militer (Danramil) yang ada di Kota Batam.
Dengan begitu Amsakar optimistis Pemkot Batam dapat menekan angka stunting 2023.
Berita Terkait
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
Bawaslu Natuna Kepri lakukan evaluasi kinerja panwaslu kecamatan
Rabu, 1 Mei 2024 16:18 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Pemprov Kepri imbau perusahaan sediakan bus karyawan
Selasa, 30 April 2024 17:44 Wib
Polres Karimun Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dan Korea
Selasa, 30 April 2024 17:21 Wib
Komentar