Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, membentuk tim penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) guna menekan angka stunting di daerah itu.
Selain menekan angka stunting, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan di Batam, Rabu, tim penyusunan RAD-PG juga bertujuan menekan angka inflasi melalui kerja sama antar daerah dalam pemenuhan pasokan sembako di Kota Batam.
"Tim ini perlu karena saat ini angka stunting di Batam 3,2 persen, hal ini mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2020. Selain itu, penyumbang inflasi terbesar di Batam adalah makanan atau sembako," kata Jefridin.
Baca juga:
BPS catat 60.249 wisman berkunjung ke Batam pada Agustus 2022
TPID Kepri upayakan kendalikan inflasi melalui Gernas PIP
Ia menjelaskan, hal tersebut dikarenakan Kota Batam bukan daerah penghasil pangan.
Adapun tim penyusunan RAD-PG terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, hingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
"Yang jelas tim ini cukup banyak dan tergantung tupoksi masing-masing. Tim ini diperlukan dan bagus dalam menyusun rencana aksi ke depan," ujar dia.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pangan Bappenas Jarot Indarto mengatakan penyelenggaraan RAD-PG merupakan amanat Undang-undang yang perlu ditindaklanjuti, mencakup masalah pangan di hulu dan gizi di hili termasuk permasalahan stunting di dalamnya.
"Komitmen dalam menjadikan RAD-PG sebagai instrumen panduan perencanaan daerah di bidang pangan dan gizi serta memastikan indikator & targetnya selaras dengan RAD-PG," kata Jarot.
Pertemuan pendampingan penyusunan RAD-PG tahun 2022 di selenggarakan di 14 provinsi dan sudah dilakukan sejak Juni 2022 lalu mulai dari Provinsi Papua.
Kemudian Regional I pada Juli 2022 di Medan, Sumatera Utara dan Regional III di Denpasar Bali. Serta regional II dipusatkan di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Baca juga:
Kapal solar yang ditangkap BC rugikan negara Rp1,3 miliar
Shalat gaib tragedi Kanjuruhan dilaksanakan di masjid sekitar rumah warga di Kota Batam
Komentar