Natuna (ANTARA) - Sejumlah 27 sekolah di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau siap mengikuti program asesmen nasional berbasis komputer karena telah tersedia sinyal dan listrik, nanum sebagian besar masih membutuhkan bantuan peralatan penunjang seperti komputer.
"Itu ada 66 sekolah masuk data dapodik jadi baru 27 sekolah yang siap sinyal dan listrik, untuk SMP kita usulkan ada 9 pengadaan teknologi informasi komunikasi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Indra Joni menyampaikan di Natuna, Jumat.
Ia juga menyampaikan keseluruhan sekolah tingkat SD di Natuna berjumlah 80, dan tiga diantaranya swasta.
Kalau syarat dari Kementerian dan yang masuk Didapodik ini yang paling diutamakan, ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan rekap data ada 66 SD yang telah diusulkan untuk pengadaan teknologi informasi dan komunikasi.
"Karena dengan digitalisasi, banyaknya daring, dan ada juga asesmen nasional berbasis komputer itu sangat di butuhkan," kata Joni.
Namun ia juga mengatakan tidak semua sekolah memenuhi persyarakat karena syarat untuk mendapatkan bantuan dari kementerian hanya sekolah yang tersedia layanan internet.
"Daerah itu harus ready dan oke sinyal, 4G dan juga ada listrik 24 jam. Sebelumnya, tahun 2021 kita dapat 3, tahun ini dapat 11, tahun depan kami usulkan 27 sekolah sisanya ada 66 itu sudah kita masukan juga dan akan di akomodir beransur ansur," kata Indra Joni.
"Kalau kita berharap dana APBD dengan kondisi kemampuan keuangan daerah saat ini tidak mampu," tambahnya.
Sementara, Kepala Sekolah SD Negeri 005 Pangkalan Kecamatan Serasan, Syamsul mengatakan sekolahnya tidak hanya terbatas pada peralatan komputer, namun juga tidak tersedianya jaringan internet.
"Saat ini untuk asesmen kita numpang di SMP Negeri 1 Serasan, karena untuk SD di sini baru SD Negeri 1 Pelimpak yang memang sudah mandiri," kata Syamsul.
Komentar