Kepri waspadai kenaikan angka kasus harian COVID-19

id covid kepulauan riau,kenaikan kasus covid,pengendalian covid

Kepri waspadai kenaikan angka kasus harian COVID-19

Arsip Foto. Calon penumpang pesawat melakukan registrasi di gerai pelayanan vaksinasi COVID-19 yang disediakan TNI AU di Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (12/7/2022). (ANTARA/Yude)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mewaspadai kenaikan angka kasus harian COVID-19 di wilayahnya dan meminta warganya kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan penyakit tersebut.

"Jumlah warga yang tertular COVID-19 biasanya tidak mencapai 20 orang (dalam sehari). Sekarang sudah lebih dari 20 orang. Ini alarm bagi kita semua," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau Adi Prihantara di Kota Tanjungpinang, Kamis.

Menurut dia, jumlah warga yang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 di Kepulauan Riau pada Kamis bertambah 26 orang dengan perincian 17 orang dari Kota Batam, lima orang dari Kota Tanjungpinang, serta masing-masing dua orang dari Kabupaten Bintan dan Karimun.

Adi mengatakan bahwa angka kasus harian tersebut tercatat paling tinggi sejak Maret 2022.

Satuan Tugas juga mencatat tambahan delapan orang yang sembuh dari COVID-19 dan satu pasien yang meninggal karena penyakit tersebut pada Kamis.

Jumlah penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina di Kepulauan Riau tercatat 162 orang, yang tersebar di Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.

"Kasus aktif meningkat setiap hari. Kami berharap seluruh elemen masyarakat berperan aktif untuk mencegah penularan COVID-19 dengan cara menerapkan prokes," kata Adi.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa kasus penularan virus corona sub-varian Omicron XBB sudah ditemukan di Kepulauan Riau.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau itu mengemukakan perlunya penggiatan kembali kampanye penerapan protokol kesehatan, pengaktifan kembali Posko Penanganan COVID-19 di desa dan kelurahan, serta peningkatan kegiatan penelusuran kasus dan pemeriksaan untuk menekan penularan virus corona beserta varian-variannya.

"Tingkatkan juga pelaksanaan vaksinasi dosis booster (penguat) untuk kelompok rentan seperti lansia," katanya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE