MER-C kerahkan tim bedah korban gempa Cianjur

id Gempa Cianjur,Gempa,MER-C,PBNU,MDMC,Muhammadiyah

MER-C kerahkan tim bedah korban gempa Cianjur

Tim medis dari MER-C yang bersiap menuju lokasi bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (ANTARA/HO-MER-C)

Jakarta (ANTARA) - MER-C mengerahkan dua tim relawan yang terdiri dari tim medis dan tim bedah guna membantu penanganan korban terdampak gempa Cianjur.

"Merespon bencana tersebut, Selasa pagi ini MER-C telah menurunkan dua tim relawannya untuk membantu korban gempa di Cianjur," ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Sarbini mengatakan tim pertama berjumlah tiga relawan yang terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatology, dokter spesialis bedah syaraf, dan juga insinyur. Tim akan melakukan pemetaan kebutuhan bedah, medis dan juga konstruksi di wilayah terdampak gempa.

Tim kedua telah menyusul berangkat ke Cianjur pada Selasa pukul 10.00 WIB. Tim terdiri dari lima relawan, yaitu dua dokter umum, satu perawat bedah, dan dua logistik.

Menurutnya, dengan mempertimbangkan dampak gempa yang cukup besar, maka MER-C tengah mempersiapkan tim medis lanjutan dan juga tim bedah mengingat masih banyak korban yang membutuhkan penanganan.

"Karakteristik bencana gempa adalah banyaknya korban-korban yang mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Ini spesifikasi lembaga MER-C. Kami cukup banyak mempunyai relawan di bidang bedah, khususnya bedah orthopedi. Apabila diperlukan berdasarkan assessment tim awal ini, kami siap mengerahkan Tim Bedah MER-C," kata dia.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengerahkan tenaga kesehatan berikut keperluan logistik menuju lokasi terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, untuk menangani korban.

"Pelayanan terhadap korban terus berjalan. Saat ini terdapat kerusakan di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan masih dalam pendataan Kemenkes," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, Kemenkes telah memobilisasi sejumlah tenaga kesehatan dari sejumlah bidang kedokteran dan tenaga kesehatan.

Mobilisasi yang dilakukan berupa 22 tenaga kesehatan dan satu ambulans dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, 26 tenaga kesehatan dan tiga ambulans dari RSUP Hasan Sadikin.

Selain itu, juga dilibatkan tiga dokter spesialis bedah, satu tim medis, dan satu ambulans dari Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), tiga dokter spesialis bedah ortopedi, dan lima petugas Public Safety Center 119.

Kemenkes juga memobilisasi logistik kesehatan berupa tenda rangka ukuran 6x12 meter, velbed, kit operasional HEOC, obat-obatan, masker dewasa dan masker anak, APD, oksigen konsentrator, antigen kit, emergency kit, handscoon, body bag, pampers dewasa dan anak, paket kesling, family kit.

Syahril mengatakan peristiwa gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi di Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/22) siang mengakibatkan korban luka serta meninggal di Kabupaten Cianjur, dan terdapat korban luka di Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bogor.

Data populasi penduduk menurut BPS Kabupaten Cianjur, kata Syahril, terdapat sekitar 169 ribu orang terdampak, sebanyak 5 ribuan orang pengungsi yang tersebar di beberapa titik.


Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE