Karawang (ANTARA) - Pemkab Karawang Jawa Barat menelusuri video viral tentang wanita dan pria paruh baya yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Republik Kutatandingan Dunia.
"Saya telah memerintahkan aparat setempat untuk melakukan penelusuran dan pengecekan (rumah tempat merekam video) itu," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Jumat.
Ia menyampaikan, aparatur pemerintahan Desa Mulyasejati telah mendatangi rumah yang diduga berada dalam postingan yang menghebohkan jagat maya itu, yakni di Dusun Kampung Cikeruh RT 28/13 Dusun Liosari, Desa Mulyasejati Ciampel, Karawang.
Rumah itu didapati tidak ada pemiliknya, dan hanya berisi pakaian bekas dan poster-poster gambar bertuliskan saung agung.
Menurut bupati, sosok laki-laki dalam video itu bernama Rosid, yang kini tidak diketahui keberadaannya.
Sesuai dengan keterangan dari Ketua RT setempat, katanya, Rosid berasal dari Kecamatan Sukasari, Purwakarta, dan mempunyai lahan garapan kebun pisang dan jeruk seluas kurang lebih 1 hektare.
Lahan itu telah digarap oleh Rosid selama sekitar empat tahun.
Cellica menyebutkan, selama ini di rumah itu belum pernah ada jamaah yang berkumpul.
"Kami terus berkoordinasi dengan aparat untuk mencari dan menelisik keberadaan Rosid atas postingannya yang viral itu," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab telusuri video viral Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Karawang
Berita Terkait
Pemkot Depok siapkan 10 liang lahat korban kecelakaan bus
Minggu, 12 Mei 2024 14:05 Wib
Arsip Semen Padang masuk Daftar Memori Dunia UNESCO
Sabtu, 11 Mei 2024 8:37 Wib
Pakar sebut video A3 menjadi sarana promosi Ahok
Rabu, 8 Mei 2024 8:47 Wib
Mooryati Soedibyo pendiri Puteri Indonesia tutup usia
Rabu, 24 April 2024 7:30 Wib
Polres Bintan Kepri periksa 13 anak pelaku perundungan siswi SMP
Sabtu, 23 Maret 2024 17:38 Wib
Imam desa di Sulsel diduga dikeroyok
Selasa, 19 Maret 2024 7:26 Wib
Mantan Menpora Imam Nahrawi bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin Bandung
Sabtu, 2 Maret 2024 14:53 Wib
KPU sebut video hasil pemungutan suara di luar negeri hoaks
Jumat, 9 Februari 2024 15:11 Wib
Komentar