Bintan, Kepulauan Riau (ANTARA) -
Kapal Bahtera Nusantara 01 memperkuat pelayanan kepada masyarakat dengan rute pelayaran Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan - Pelabuhan Tanjung Punggur, Kota Batam.
Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi di Bintan, Sabtu, mengatakan, rute pelayaran Kapal Bahtera Nusantara 01 dialihkan setelah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan melarang kapal itu berlayar ke Pulau Tambelan di Bintan, Pulau Matak di Kabupaten Kepulauan Anambas, Pulau Serasan di Natuna dan Sintete di Kalimantan Barat karena cuaca buruk.
Kapal tersebut tidak berlayar ke pulau-pulau itu, melainkan melayani pelayaran dari Pelabuhan Tanjunguban menuju Pelabuhan Punggur. Pengalihan rute pelayaran kapal tersebut sejak dua hari lalu.
Ukuran Kapal Bahtera Nusantara 01 jauh lebih besar dibanding kapal roro lainnya yang melayani pelayaran Tanjunguban - Punggur. Kapal itu memiliki spesifikasi Panjang 71,92 Meter, Lebar 14,00 Meter dan Draf 3,10 Meter serta mampu berlayar dengan kecepatan di atas 15 knot
Kapal ini mampu mengangkut 378 orang penumpang dengan fasilitas yang memadai, seperti pendingin ruangan, kursi yang nyaman dan televisi.
"Kapal ini lebih cepat sampai ke tujuan dibanding kapal roro lainnya. Kalau kapal biasa memakan waktu sekitar sejam untuk sampai ke pelabuhan, sementara Kapal Bahtera Nusantara 01 hanya 30-45 menit," kata Junaidi.
Sejumlah penumpang merasa nyaman berada di dalam kapal tersebut. Mereka merasa nyaman karena fasilitas di dalam kapal cukup memadai.
"Seperti berada di ruangan mewah. Nyaman selama perjalanan sehingga terasa lelah dan takut," ucap Ayu, salah seorang warga yang pernah menjadi penumpang kapal itu.
Ari, penumpang Kapal Bahtera Nusantara yang baru tiba di Pelabuhan Tanjunguban berharap seluruh kapal roro memiliki fasilitas yang sama seperti itu kapal itu.
"Walaupun gelombang laut agak tinggi selama perjalanan, kami tidak merasakannya," katanya.
Komentar