Basarnas Natuna gelar latihan selamatkan korban kapal kebakaran

id Basarnas ,Natuna,Perbatasan ,Simulasi penyelamatan korban kebakaran ,TNI,Polri,KMP Bahtera Nusantara 01,KN Sasikirana ,kepri

Basarnas Natuna gelar latihan selamatkan korban kapal kebakaran

Simulasi proses penyelamatan korban yang terjun dari KMP Bahtera Nusantara 01 (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) -
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) bersama TNI dan Polri latihan menyelamatkan korban kapal terbakar.
 
Kepala KPP Natuna Abdul Rahman di Natuna, Kamis, mengatakan pada simulasi operasi penyelamatan gabungan yang di gelar di Perairan Penagi, Kecamatan Bunguran Timur itu, pihaknya juga melibatkan Pemerintah Provinsi Kepri, Pemerintah Kabupaten Natuna, Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan ASDP Batam.
 
"Dalam latihan atau simulasi penyelamatan ini kita melibatkan pemangku kepentingan terkait," ucap dia.
 
Alat yang digunakan pada simulasi operasi penyelamatan yakni KN Sasikirana, dan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas serta KMP Bahtera Nusantara 01 atau RoRo milik ASDP Batam, Ambulan milik Pemerintah Kabupaten Natuna dan alat keselamatan serta alat komunikasi lainnya.
 
Dalam operasi, kapal RoRo mengalami kebakaran di laut yang kemudian meminta bantuan kepada Basarnas untuk mengevakuasi korban dan memadamkan api.
 
"Tujuannya untuk mengasah kemampuan individu dan kelompok. Agar nantinya ketika ada operasi kita sudah tahu tugas masing-masing atau siapa berbuat apa," ujar dia.
 
Simulasi memadamkan api di KMP Bahtera Nusantara 01 (ANTARA/Muhamad Nurman)
 
Ia menerangkan dalam operasi, KN Sasikirana bertugas memadamkan api, dan RIB bertugas untuk mengevakuasi korban ke daratan guna diberikan pertolongan lebih lanjut oleh tim medis.
 
"Ini bukan latihan pertama dan akan terus berlanjut, ini merupakan persiapan untuk menghadapi kejadian emergency," ucap dia.
 
Simulasi berjalan dengan lancar dan aman, meski tinggi gelombang mencapai satu hingga dua meter dan kecepatan angin mencapai 18 knots.
 
Menurut dia, terpilihnya simulasi di perairan dikarenakan Natuna merupakan wilayah kepulauan dan dikarenakan setiap tahunnya operasi SAR didominasi kecelakaan laut.
 
"Latihan berjalan dengan lancar dan semua personel sudah kembali ke darat," ujar dia.

Baca juga: Basarnas Natuna evakuasi penumpang kapal yang kandas di Perairan Anambas

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE