Gubernur Ansar: Revitalisasi tahap satu Masjid Jami Sultan Lingga rampung

id Revitalisasi masjid sultan lingga,Lingga, Kepri, kepulauan Riau, Ansar ahmad, gubernur Kepri, gubernur ansar

Gubernur Ansar: Revitalisasi tahap satu Masjid Jami Sultan Lingga rampung

Gubernur Kepri Ansar Ahmad meresmikan revitalisasi tahap satu Masjid Jami Sultan Lingga ditandai dengan pemotongan pita, Kamis (12/1/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebut revitalisasi tahap satu Masjid Jami Sultan Lingga sudah rampung dikerjakan sehingga langsung diresmikan pada Kamis.

"Total pagu keseluruhan yang dianggarkan Pemprov Kepri dari APBD 2022 untuk pekerjaan ini adalah sebesar Rp3,4 miliar," katanya usai peresmian Masjid Jami Sultan Lingga ditandai dengan pemotongan pita.

Ia mengatakan Masjid Jami Sultan Lingga salah satu masjid peninggalan Kesultanan Melayu Riau-Lingga dengan revitalisasi mulai 2022, selain Masjid Raya Sultan Riau Penyengat di Tanjungpinang.

Ia mengatakan revitalisasi aset warisan budaya, seperti Masjid Jami Sultan Lingga, tidak mudah karena ada beberapa perizinan yang diurus, seperti dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batu Sangkar, Kementerian PUPR, Kemendikbud, sampai rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Kepri.

"Alhamdulillah semua telah kita lalui dan dapat dilakukan revitalisasi Masjid Jami Sultan Lingga," ungkap dia.

Ia menjelaskan bahwa suatu kewajiban pemerintah pada level apa pun untuk menyelamatkan, menjaga, dan memelihara aset negara yang bernilai cagar budaya.

Hal serupa, katanya, sudah dilakukan sejak kepemimpinan Gubernur Kepri sebelumnya, seperti makam-makam yang ada kaitannya dengan sejarah dan museum untuk tempat menghimpun barang-barang warisan budaya pada masa lalu.

"Contohnya di Kabupaten Lingga ini ada replika Istana Damnah yang juga sudah dibangun pemerintah daerah. Nah, sekarang gilirannya Masjid Jami Sultan Lingga ini," ucapnya.

Ansar mengatakan revitalisasi tahap kedua bagi Masjid Jami Sultan Lingga kemungkinan pada 2024. Pemprov Kepri akan kembali menganggarkan Rp2 miliar hingga Rp3 miliar untuk merampungkan pekerjaan tersebut.

Salah satu revitalisasi itu, katanya, memasang videotron seperti di Masjid Penyengat, sebagai sarana penyebaran informasi umum kepada masyarakat, termasuk cerita sejarah Masjid Jami Sultan Lingga.

"Heritage (warisan budaya) dalam bentuk apa pun, cerita sejarahnya harus ada supaya setiap orang bisa membaca, mempelajari, perjalanan sejarahnya," ucap dia.

Revitalisasi Masjid Jami Sultan Lingga terdiri atas pekerjaan bongkar pasang plafon dan listplank lebah bergayut, perbaikan atap mihrab yang rembes, penggantian atap masjid dari asbes menjadi genting tanah liat.

Selain itu, penambahan kuda-kuda baru (kuda-kuda kayu) penyambungan kaki kuda-kuda 20 centimeter, pemasangan rangka atap (kaso dan reng), residu kuda-kuda dan rangka atap, dan pemasangan aluminium bubble foil.

Selain itu, pemasangan atap dan nok genting tanah liat, penggantian instalasi listrik masjid, penggantian plesteran dinding luar dan dalam masjid batas ambang bawah jendela, penggantian kayu kusen yang lapuk secara parsial, penggantian cat masjid dengan cat produk KEIM.

Selain itu, pembongkaran bangunan toilet dan tempat wudu, renovasi rumah qarim masjid menjadi toilet, pemagaran kolam dan pembuatan tempat wudu, rehab pagar depan dan gerbang masuk masjid serta pagar samping, pekerjaan perpipaan, serta penggantian keramik halaman masjid dengan marmer.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE