Tanjungpinang (ANTARA) - Para walikota dan bupati di Provinsi Kepri, dikumpulkan oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad untuk membahas sejumlah isu strategis seperti stunting hingga persiapan menyambut bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
Ia menyampaikan kegiatan itu dilaksanakan dalam bentuk rapat koordinasi atau rakor bersama kepala daerah se-Provinsi Kepri tahun 2023 yang digelar di Kabupaten Lingga, Senin (13/3/2023).
"Tiap tahun kita gilir lokasi pelaksanaannya. Kali ini Kabupaten Lingga jadi tuan rumah," kata Gubernur Ansar sebelum berangkat menuju Lingga di Tanjungpinang.
Ansar menyebut dalam rakor tersebut bupati/wali kota dan jajaran diwajibkan menginap atau bermalam di tempat-tempat penginapan yang ada di Lingga.
Selain itu para kepala daerah yang hadir juga juga mencicipi sekaligus berbelanja aneka produk khas daerah berjuluk Bunda Tanah Melayu, misalnya kuliner atau oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah masing-masing.
"Dengan begitu pelaksanaan rakor ini pasti berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal di Lingga, karena penginapan terisi dan produk lokal laris manis diborong pejabat," ujar Ansar.
Lebih lanjut ia menyampaikan ada beberapa isu strategis yang akan dibahas dalam rakor tersebut,seperti persoalan upaya percepatan dan penanganan stunting di Provinsi Kepri. Stunting masih jadi pekerjaan rumah Pemerintah Indonesia guna mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas untuk menyambut bonus demografi 2045.
Menurut Ansar, tahun 2022 prevalensi angka stunting di daerah itu sebesar 15,4 persen atau turun 2,2 persen dibanding 2021 sebesar 17,6 persen. Sementara untuk tahun 2024 target penurunan stunting di provinsi ini menjadi 10,2 persen.
"Artinya kita masih punya PR mengejar target 10,2 persen stunting di 2024, bahkan bila perlu zero stunting. Maka itu, bersama bupati/wali kota, upaya percepatan dan penanganan stunting harus terus digesa," ucap Ansar.
Lanjut ia mengemukakan isu lainnya yang akan dibahas yakni persiapan daerah dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan pada akhir Maret 2023.
Anshar menyebut salah satu yang perlu jadi perhatian bupati/wali kota ialah ketersediaan dan kestabilan harga sembilan bahan pokok, karena dapat dipastikan permintaan bahan pangan masyarakat meningkat selama Ramadhan.
"Bupati/wali kota harus pastikan stok bahan pangan masyarakat tercukupi saat Ramadhan, karena kalau langka pasti terjadi kenaikan harga dan bisa memicu inflasi," ucap Ansar.
Ia mengharapkan melalui rakor itu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam merealisasikan berbagai program strategis nasional hingga daerah.
Komentar