Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas cedera yang dialaminya saat berlaga pada babak final All England 2023, Minggu sore waktu Birmingham, Inggris.
"Setibanya di Jakarta akan difollow up lebih lanjut untuk dilakukan pemeriksaan MRI (pemindaian radiologi)," Dokter Pelatnas PBSI, Grace Joselini Corlesa dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Diketahui, pebulu tangkis berusia 35 tahun itu mengalami cedera pada gim kedua babak final kala menghadapi rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca juga: Juara All England, Fajar/Rian termotivasi kejar gelar elit lainnya
Saat match point 14-20, Ahsan melakukan gerakan menghindar dengan memutar tubuhnya ke samping sebagai refleks menghindari shuttlecock. Akibat gerakan tersebut, lutut kaki kiri Ahsan mengalami cedera yang memaksanya keluar dari lapangan dan meminta penanganan tim medis pertandingan.
Dokter Grace sendiri baru bisa menangani Ahsan setelah upacara penyerahan medali. Menurut pengamatannya, lutut kiri Ahsan sudah mengalami pembengkakan dan dia pun mengambil tindakan ringan agar cedera tidak bertambah parah.
Menurut Grace, penanganan lebih lanjut bagi Ahsan akan lebih baik dilakukan di Jakarta agar lebih leluasa menentukan proses penyembuhan yang tepat. Pasangan berjuluk The Daddies itu akan langsung kembali ke Tanah Air pada Minggu malam waktu Birmingham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter PBSI ungkap kondisi terkini Ahsan usai cedera di All England
Dokter PBSI sampaikan kondisi Ahsan usai cedera di All England
Pebulu tangkis ganda putra Mohammad Ahsan (kiri) duduk di pinggir lapangan usai menerima pemeriksaan tim dokter pertandingan akibat mengalami cedera pada penghujung babak final All England 2023 di Birmingham, Inggris, Minggu. (ANTARA/HO-PP PBSI)
Komentar