Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengemukakan peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap Al Quran.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangan di Batam, Sabtu, mengatakan jika semua umat Islam di daerah itu memahami lebih dalam tentang Al Quran akan mengokohkan Batam sebagai "Bandar Dunia Madani".
"Semoga melalui kegiatan ini tumbuh rasa cinta kita terhadap Al Quran. Amalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Ia menjelaskan Al Quran merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW serta diturunkan langsung kepada Nabi dan dipastikan selalu dijaga Allah SWT tentang kebenarannya.
"Al Quran ini mendapat jaminan dijaga langsung oleh Allah SWT. Maka, mari galakkan kegiatan-kegiatan atau kajian-kajian tentang Al Quran, karena sebaik-baiknya kamu sekalian adalah yang belajar Al Quran dan mengamalkannya," ujar dia.
Peringatan malam Nuzulul Quran tingkat Kota Batam berlangsung khidmat di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Jumat (7/4).
Sebelum peringatan Nuzulul Quran, Rudi menyerahkan secara simbolis santunan kepada 3.000 anak yatim se-Kota Batam.
"Untuk hari ini, sebanyak 3.000 anak yatim yang disantuni, semoga bisa membantu anak-anak memenuhi kebutuhannya," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD mengemukakan peringatan Nuzulul Quran 1444 Hijriah merupakan momentum merawat kerukunan umat.
"Ikatan dan kecintaan kepada Al Quran begitu kuat, dan spirit Al Quran pula yang telah membawa Indonesia sebagai bangsa yang berhasil merawat keragaman menjadi harmoni yang begitu Indah," katanya dalam Peringatan Nuzulul Quran 1444 Hijriah tingkat kenegaraan yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Jumat (7/4) malam.
Ia mengatakan kemerdekaan Indonesia jatuh pada hari Jumat, tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriah.
Kegiatan yang mengangkat tema "Nuzulul Qur'an Momentum Merawat Kerukunan Umat", kata dia, sejatinya mengingatkan dan mengajak bangsa Indonesia untuk terus berada di garis terdepan merawat harmoni dalam keberagaman.
Komentar