Jakarta (ANTARA) - Menteri-menteri perempuan dari Kabinet Indonesia Maju berjalan bak model di panggung "catwalk" depan Istana Mereka, Jakarta, Ahad.
Sejumlah menteri, seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Bintang Puspayoga dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo kompak mengenakan busana kebaya encim Betawi asal Jakarta dalam acara Istana Berkebaya.
"Hari ini senang sekali karena untuk pertama kalinya saya menjadi model, biasanya lari sehari 11 kilometer, hari ini berjalan di atas 'catwalk' 200 meter. 'It's fun', menyenangkan," kata Menlu Retno di depan Istana Merdeka, Jakarta, Ahad.
Dalam acara yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 RI tersebut, selain menteri perempuan, istri menteri, para duta besar, jurnalis perempuan, hingga aktris juga turut meramaikan acara.
Dari kalangan pesohor, Happy Salma tampak memimpin peragaan busana. Ia mengenakan kebaya berwarna hijau muda, lengkap dengan selendang berwarna serupa.
Di belakangnya, ada Ariel Tatum, Raline Shah, penyanyi Andien Aisyah, Tissa Biani dan Shareefa Daanish berlenggok di atas panggung peragaan busana.
Menurut Menlu, acara Istana Berkebaya ini memiliki pesan tentang warisan budaya Indonesia, yakni kebaya encim khas Jakarta yang harus dilestarikan.
Adapun acara Istana Berkebaya merupakan pagelaran busana kebaya encim dari Betawi dengan para model yang berjalan di panggung, seperti menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju, istri menteri yang tergabung dalam anggota OASE KIM duta besar negara sahabat, hingga masyarakat.
Peragaan busana kebaya oleh tokoh wanita inspiratif Indonesia dengan tajuk "Istana Berkebaya" ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sedikitnya 401 peserta berjalan di panggung "catwalk" 200 meter di area luar depan Istana Merdeka.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menginginkan agar masyarakat luas menggemari kembali busana kebaya untuk dipakai di seluruh kegiatan melalui penyelenggaraan acara Istana Berkebaya yang digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta, Ahad
"Kita ingin tidak hanya menteri, tidak hanya di gubernur-an, tetapi untuk masyarakat secara luas. Kita ingin agar menyenangi kembali, menggemari lagi pemakaian kebaya di seluruh kegiatan, seluruh 'event-event' yang ada di Tanah Air," kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, acara Istana Berkebaya bertujuan mengenalkan kembali akan karakter dan kepribadian masyarakat Indonesia melalui kebaya.
Ia menilai kebaya adalah karakter wanita Indonesia yang anggun, lemah lembut, namun bersahaja.
Kepala Negara menginginkan pemakaian kebaya tidak hanya digencarkan di Jakarta, tetapi juga di daerah dengan busana khasnya masing-masing.
"Saya kira ini terus harus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta, tetapi di daerah-daerah dengan kebaya masing-masing karena ada kebaya encim di Jakarta, ada kebaya Sunda, kebaya Jawa, kebaya Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, semuanya ada kebaya," kata Presiden.
Ia pun mengapresiasi kreasi dan inovasi baru kebaya baik dari segi motif, desain dan warna yang bervariasi, layaknya Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Jokowi hingga Happy Salma berjalan di "catwalk" depan Istana
Komentar