Pemkab Natuna bakal tambah kamar di rumah singgah Batam

id Rumah singgah,natuna, kepri, kepulauan riau

Pemkab Natuna bakal tambah kamar di rumah singgah Batam

Rumah singgah masyrakat Natuna di Kota Batam. (ANTARA/HO-Warga Natuna)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna Kepulauan Riau berencana menambah jumlah kamar di rumah singgah yang berlokasi di Kota Batam, untuk membantu warga kabupaten kaya migas itu saat bepergian ke kota industri .

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengatakan penambahan kamar di rumah singgah itu akan dilaksanakan pada 2024.

"Rencana ya, detil-nya langsung (tanya) ke Kabag," kata Rodhial di Natuna, Senin.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah Natuna Isparta mengatakan rumah singgah merupakan tempat tinggal yang disewa Pemkab Natuna yang berlokasi di Kota Batam.

Rumah itu berfungsi untuk menampung masyarakat Natuna yang berobat dan melakukan perjalanan ke Kota Batam.

Ia menambahkan rumah singgah itu diadakan guna membantu masyarakat Natuna menghemat pengeluaran ketika berada di Kota Batam.

"Letaknya di Tiban BTN Regency Blok A nomor 5, Sekupang," ucapnya.

Ia menyebut saat ini jumlah kamar di rumah tersebut sebanyak delapan buah dan dilengkapi dengan perabotan rumah tangga.

"Tidak cukup, Karena banyak warga yang rujuk ke (rumah sakit) Batam," ujar Isparta.

Ia menjelaskan nantinya Pemkab akan mencari lokasi baru yang tidak jauh dari tempat sebelumnya.

"Kita cari rumah yang lain, tapi masih dilokasi yang sama (Tiban), dengan kapasitas yang lebih banyak," kata Isparta.

Kemudian, pengawas rumah singgah masyarakat Natuna di Batam Iswandi Suhaili mengatakan rumah singgah di Batam sudah dilengkapi dengan tempat tidur, kasur, kipas angin, peralatan dapur dan motor.

Ia menerangkan persyaratan untuk tinggal di rumah itu cukup mudah hanya dengan memperlihatkan kartu tanda penduduk.

Menurut dia, rumah itu selalu penuh dengan warga. Oleh karena itu, upaya pemerintah untuk menambah kamar sudah tepat.

Ia berharap rencana itu terealisasi agar masyarakat bisa menikmatinya.

"Kita sifatnya menunggu arahan," ujar Iswandi.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE