Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan skema pengaturan kerja aparatur sipil negara untuk menghadapi kemungkinan kabut asap memburuk dan dapat membahayakan kesehatan manusia.
"Kalau memang sudah semakin membahayakan, mungkin kami berlakukan seperti di Jakarta, work from home (kerja dari rumah), bisa saja seperti itu," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Kota Batam, Rabu.
Gubernur menyampaikan bahwa Sekretariat Daerah bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang membahas upaya penanganan kabut asap di wilayah Kepri.
"Mereka sedang membahas terkait upaya penanganan kabut asap hari ini, hasilnya nanti saya sampaikan," katanya.
Gubernur mengimbau warga untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan guna menghindari masalah kesehatan akibat kabut asap.
"Saya juga meminta masyarakat agar jangan membakar hutan, jangan buang puntung rokok sembarangan, sampah-sampah dikubur dan jangan dibakar," katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat tren peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) menyusul memburuknya kualitas udara di Kota Batam akibat asap kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Batam pada 9 Oktober 2023 ada 497 orang yang terserang ISPA.
Angka itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah orang yang terserang ISPA pada hari yang sama pada Agustus dan September 2023, yang kurang lebih 200 orang menurut data Dinas Kesehatan.
Berita Terkait
Gubernur Kepri harapkan kenaikan gaji guru pacu semangat cetak SDM andal
Kamis, 28 November 2024 21:04 Wib
Pemprov Kepri alokasikan Rp25 miliar untuk program makan bergizi gratis
Kamis, 28 November 2024 18:00 Wib
Pasokan ikan air tawar di Batam dipenuhi kelompok budi daya
Kamis, 28 November 2024 17:21 Wib
BPBD Karimun rutinkan patroli antisipasi bencana hidrometeorologi
Kamis, 28 November 2024 17:01 Wib
Pemkab Natuna tambah trip kapal layani libur Natal-Tahun Baru 2025
Kamis, 28 November 2024 16:12 Wib
Dinas Perikanan Batam targetkan 7 ribu nelayan terlindungi BPJS pada 2025
Kamis, 28 November 2024 15:59 Wib
UPTD PPA Kota Batam gandeng 3 rumah sakit untuk fasilitasi visum korban kekerasan
Kamis, 28 November 2024 14:42 Wib
19 puskesmas di Batam hadirkan inovasi percepat turunkan stunting
Kamis, 28 November 2024 14:10 Wib
Komentar