Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Batam membagikan perkembangan rencana pengembangan Rempang Eco-City. Dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu, sebanyak 73 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang telah menempati hunian sementara.
Jumlah tersebut kembali bertambah menyusul dua KK asal Desa Sembulang Tanjung bergeser pada Jumat (3/11).
Kesediaan warga untuk bergeser ke hunian sementara merupakan bentuk dukungan terhadap rencana investasi pengembangan Kawasan Rempang.
Warga berharap, realisasi program Rempang Eco-City nantinya dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat ke depan.
"Kami dengan senang hati bergeser ke hunian sementara karena mendukung penuh program pemerintah. Harapan kami, ekonomi lebih baik dari yang sebelumnya," ujar warga Sembulang Tanjung, Suharti.
Senada dengan Suharti, warga lainnya, Jerry juga mengharapkan agar ekonomi masyarakat Rempang lebih maju dengan terealisasinya program strategis nasional tersebut.
Mengingat, program Rempang Eco-City akan memberikan peluang kerja kepada ratusan ribu warga tempatan.
"Untuk perpindahan hari ini tidak ada paksaan dari pihak manapun. Yang pasti, kita berharap untuk ke depannya masyarakat bisa lebih makmur," tegasnya.
Terpisah, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berkomitmen untuk menyelesaikan rencana investasi di Rempang.
Menurutnya, pendekatan persuasif ke warga adalah kunci penting dalam mewujudkan kawasan ke depannya.
"Pemerintah pusat melalui BP Batam akan terus memperhatikan hak-hak masyarakat dalam realisasi pembangunan Rempang. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membangun komunikasi dua arah," ujar Rudi.
Sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, pemerintah pusat melalui BP Batam bakal memproyeksikan Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, residensial hingga wisata yang terintegrasi demi mendorong peningkatan daya saing terhadap Singapura dan Malaysia.
"Kami diberikan tugas agar realisasi investasi bisa terselesaikan. Momentum pembangunan dan investasi ini akan membawa masyarakat lebih sejahtera dan lebih maju ke depannya," pungkasnya.
Berita Terkait
HNSI tingkatkan kualitas SDM melalui sertifikasi nelayan
Rabu, 20 November 2024 19:48 Wib
BPN Batam catat 15 ribu sertifikat tanah telah elektronik
Rabu, 20 November 2024 17:37 Wib
Polda Riau usut dugaan korupsi di BLUD RSD Madani Pekanbaru
Rabu, 20 November 2024 15:59 Wib
Pemkot Batam jemput bola ke sekolah rekam data KTP-el pemula
Rabu, 20 November 2024 15:38 Wib
BPN Batam buka pelayanan di MPP
Rabu, 20 November 2024 14:41 Wib
Pemko Batam wujudkan ruang aman bermain dan inklusif untuk anak
Rabu, 20 November 2024 13:21 Wib
Kasus kekerasan terhadap anak di Batam masih tinggi
Rabu, 20 November 2024 11:27 Wib
Polda Kepri manfaatkan lahan produktif 25,4 ha tingkatkan ketahanan pangan
Rabu, 20 November 2024 8:32 Wib
Komentar