Washington (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan penerbangan pesawat nirawak (drone) pengintai di Jalur Gaza setelah ditangguhkan selama gencata senjata yang dilakukan Israel dan Hamas, demikian menurut konfirmasi Pentagon pada Kamis.
"Untuk mendukung upaya pembebasan sandera, AS telah melanjutkan penerbangan UAV tak bersenjata di Gaza, dan kami terus memberikan saran dan bantuan untuk mendukung mitra kami Israel dalam upayanya membebaskan sandera," kata juru bicara Pentagon Lisa Lawrence dalam sebuah pernyataan.
AS secara terbuka mengonfirmasi bahwa mereka menerbangkan drone di atas Gaza pada 3 November, dan mengatakan bahwa drone tersebut dioperasikan untuk membantu upaya pembebasan lebih dari 240 sandera yang ditahan pada 7 Oktober 2023.
Selama masa gencatan senjata selama tujuh hari, yang berakhir pada 1 Desember, Hamas dan Israel bertukar tawanan, dengan Israel menyerahkan tiga warga Palestina yang mereka tahan untuk menerima satu sandera yang dibebaskan Hamas.
Secara keseluruhan, 138 sandera diyakini masih berada dalam tahanan Hamas atau kelompok bersenjata Palestina lain.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS lanjutkan penerbangan drone di Gaza setelah gencatan senjata usai
Berita Terkait
Lebih dari 10.000 orang hilang di bawah puing bangunan di Jalur Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 6:40 Wib
Menteri Keuangan Israel serukan penghancuran total di Rafah, Khan Younis
Rabu, 1 Mei 2024 5:46 Wib
18 penerbangan di Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
Selasa, 30 April 2024 16:53 Wib
World Central Kitchen di Jalur Gaza akan kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:16 Wib
Houthi akui anggotanya yang serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
Sabtu, 27 April 2024 15:21 Wib
Menteri Keuangan Israel desak Mossad serang pemimpin Hamas
Sabtu, 27 April 2024 5:53 Wib
Lebih dari 350 tenaga kesehatan tewas di Jalur Gaza
Selasa, 23 April 2024 12:02 Wib
PBB serukan penyelidikan terkait laporan kuburan massal Gaza
Selasa, 23 April 2024 8:28 Wib
Komentar