Lebih dari 600 ribu anak di Rafah kelaparan

id UNICEF,anak-anak,Gaza,Palestina

Lebih dari 600 ribu anak di Rafah kelaparan

Sejumlah anak menunggu untuk menerima bantuan makanan saat bulan suci Ramadan di Gaza City pada 13 Maret 2024. (Xinhua/Mohammed Ali)

New York (ANTARA) - Juru bicara UNICEF, James Elder meningkatkan kewaspadaan atas situasi mengerikan yang dialami lebih dari 600.000 anak di Rafah, Gaza selatan, yang bergulat dengan kelaparan dan ketakutan di tengah ancaman serangan Israel.

Melalui unggahan video di akun X, Elder menceritakan penderitaan anak-anak di Rafah yang berjuang bertahan hidup di tengah gempuran Israel, menyusul kedatangan 1,5 juta orang ke wilayah tersebut akibat agresi Israel.

Elder mengingatkan anak-anak dan keluarga yang menyelamatkan diri dari serangan Israel agar mereka disuruh pergi ke Rafah karena situasi di sana aman. Namun, meski ada jaminan ini, serangan brutal Israel masih terus terjadi.

“Rafah adalah kota bagi anak-anak. Terdapat 600.000 anak laki-laki dan perempuan, namun mereka di bawah ancaman serangan militer, terjebak di Rafah, tanpa tempat yang aman untuk pergi,” kata dia.

Dia juga menyoroti perjuangan setiap hari orang tua yang berupaya menanamkan harapan pada anak-anak di tengah ketakutan dan kelaparan, menekankan kata “harapan” berpotensi dihapus dari kamus di Gaza.



Sumber: WAFA


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lebih dari 600 ribu anak di Rafah kelaparan di tengah serangan Israel

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE