Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menunda invasi darat ke kota Rafah di selatan Jalur Gaza, menurut laporan lembaga penyiaran publik negara itu, Minggu (14/4).
Hal tersebut terjadi menyusul serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran terhadap Israel.
Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 33.700 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza, selain kehancuran massal dan kondisi kelaparan.
Mengeklaim tempat itu sebagai "benteng terakhir Hamas," Netanyahu bersikeras untuk menyerang Rafah, tempat sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina berlindung dari serangan yang tidak pernah berhenti.
Meski meningkatnya kecaman internasional atas rencana invasi tersebut, perdana menteri pekan lalu mengatakan bahwa tanggal serangan telah ditetapkan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Netanyahu putuskan tunda penyerbuan ke Rafah
Berita Terkait
Media sebut tentara Israel siap invasi Rafah dalam 72 jam
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN
Senin, 29 April 2024 13:12 Wib
Jokowi sambut PM Singapura di Istana Bogor
Senin, 29 April 2024 10:59 Wib
World Central Kitchen di Jalur Gaza akan kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:16 Wib
Pemukim ilegal Israel serang petani Palestina
Senin, 29 April 2024 6:58 Wib
Houthi akui anggotanya yang serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
Sabtu, 27 April 2024 15:21 Wib
Surya Paloh: Belum ada tawaran kursi menteri untuk NasDem
Sabtu, 27 April 2024 10:58 Wib
Menteri Keuangan Israel desak Mossad serang pemimpin Hamas
Sabtu, 27 April 2024 5:53 Wib
Komentar