Jakarta (ANTARA) - BMKG mengungkap gempa bumi yang mengguncang wilayah Pantai Utara Pulau Batang Dua, Ternate, Maluku Utara pada Rabu pagi dipicu aktivitas deformasi batuan dangkal yang menujam ke atas pada lempeng di Laut Maluku.
"Berjenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, ia memastikan bahwa gempa yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 5,4 tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Sebelumnya Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG melaporkan gempa 5,6 magnitudo mengguncang sejumlah wilayah Maluku Utara-Sulawesi Utara pada Rabu pagi pukul 06.39 WIB.
Selain Ternate, kata dia, guncangan gempa dirasakan beberapa saat di daerah Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bitung, Tomohon, Sitaro, dan Bolaang Mongondow Timur, dengan skala intensitas III MMI.
Sampai dengan Rabu pagi tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan BMKG.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa guncang Ternate Rabu pagi, dipicu aktivitas lempeng Laut Maluku
Komentar