Dwikorita di Natuna, Rabu, mengatakan gedung yang terletak di Puak, Kecamatan Bunguran Timur tersebut dibangun sejak 2023 dan kini sudah resmi dioperasikan.
Kata dia, sebelumnya stasiun meteorologi berada di dalam Kompleks Angkatan Udara Raden Sadjad (RSA) Natuna.
Ia menjelaskan, pembangunan stasiun di Natuna sebagai bentuk kehadiran negara, yang tujuannya untuk memudahkan masyarakat dan pengguna transportasi mendapatkan informasi cuaca.
"Dalam rangka menjaga keselamatan masyarakat umum, nelayan dan pengguna jasa maritim di wilayah Natuna," ucap dia.
Ia mengungkapkan pihaknya akan menambah beberapa peralatan canggih lainnya pada 2025 guna membantu menjaga kedaulatan negara dari segi kemaritiman.
"Kita juga ada alat yang bisa mendeteksi keberadaan ikan yang bisa digunakan nelayan untuk melaut," ujar dia.
Ia menyebut alat pendeteksi ikan tersebut bisa diakses oleh siapapun melalui telepon pintar.
"Bisa digunakan oleh masyarakat, bapak instal saja aplikasi info BMKG," imbuh dia.
Menurut dia, kesuksesan pembangunan stasiun tidak terlepas dari bantuan Pemerintah Kabupaten Natuna serta para pemangku kepentingan setempat.
Oleh karenanya dia mengucapkan terimakasih dan berharap hubungan baik tetap terjalin. "Tanah ini merupakan hibah dari Pemkab Natuna," tutur dia.
Sementara Bupati Natuna Wan Siswandi mengapresiasi apa yang telah dilakukan BMKG.
Menurut dia, kehadiran BMKG di Natuna diperlukan, pasalnya sebagian besar wilayah Natuna merupakan laut.
"Ini akan sangat bermanfaat untuk nelayan dan kami, soalnya kami selalu berkegiatan ke Pulau-pulau," ucap dia.
Komentar