Batam (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengoptimalkan 600 titik parkir guna meningkatkan capaian retribusi, yang ditargetkan Rp15 miliar pada 2024.
Kepala Dishub Kota Batam Salim di Batam, Kepri, Senin, mengatakan hingga Oktober 2024, retribusi parkir telah mencapai Rp8,6 miliar.
Adapun sejumlah upaya yang dilakukan oleh Dishub Batam dalam meningkatkan retribusi parkir, di antaranya penerapan parkir berlangganan dan pembayaran parkir nontunai.
"Jauh lebih meningkat. Pada Oktober kita sudah Rp8,6 miliar. Ini yang bulan November masih kita tunggu dan cek berapa capaian. Kita terus berupaya agar ini meningkat. Kalau di perdanya target Rp15 miliar," kata Salim.
Dengan begitu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat dan juru parkir, dalam penerapan parkir berlangganan dan pembayaran parkir nontunai.
Menurut Salim, sedikitnya sudah ada sekitar 1.000 kendaraan yang ikut serta dalam parkir berlangganan.
"Ini program yang harus kita lakukan berbagai alternatif kita tawarkan ke masyarakat. Parkir nontunai sudah kita siapkan. Mau stiker langganan juga kita siapkan," kata dia.
Salim menyampaikan juga ada potensi lahan parkir baru ada beberapa lokasi yang sudah mulai tumbuh.
"Kita tawarkan mereka parkir mandiri agar lebih enak dan wajib retribusi dalam perda. Maka di 2025 nanti ada kegiatan survei konsultan dengan survei potensinya, agar kita tahu, berapa potensi sebenarnya dengan kenaikan tarif saat ini, dan mungkin lokasi-lokasi baru yang punya potensi baru untuk kita tarik retribusinya," ujar Salim.
Komentar