Batam (ANTARA) - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Batam mempersiapkan bibit atlet baru untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) X Kepulauan Riau (Kepri) yang akan digelar pada 2026 di Kabupaten Karimun.
Kepala Dispora Batam Zulkarnain mengatakan upaya ini dilakukan untuk mempertahankan prestasi Batam sebagai juara umum POPDA pada tahun ini.
“POPDA menjadi ajang penting bagi atlet pelajar di bawah usia 17 tahun. Tantangan ke depan adalah memastikan regenerasi atlet tetap berjalan. Oleh karena itu, kami terus mencari bibit baru di sekolah-sekolah agar Batam bisa terus berprestasi di tingkat provinsi,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Rabu.
Dispora Batam bekerja sama dengan cabang olahraga (cabor) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Batam untuk menemukan atlet berbakat melalui berbagai kompetisi, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Bibit atlet juga diperoleh dari kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam dan cabor, termasuk kejuaraan junior di berbagai cabang seperti panahan, taekwondo, karate, tenis lapangan, tenis meja, dan bulu tangkis.
“Anak-anak yang memiliki minat dan bakat olahraga seringkali ditemukan melalui kegiatan sekolah. Mereka yang menunjukkan potensi akan diarahkan untuk bergabung ke organisasi cabang olahraga yang sesuai dengan minatnya,” katanya.
Selain itu, kejuaraan junior yang diinisiasi oleh Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Kota Batam, seperti Kejuaraan Futsal BAPOPSI 2023, menjadi salah satu cara efektif dalam menjaring atlet muda berbakat.
“Semoga prestasi Batam bisa dipertahankan untuk POPDA berikutnya karena regenerasi atlet adalah kunci untuk memastikan Batam tetap menjadi yang terbaik,” katanya.
Dengan langkah strategis ini, Dispora Kota Batam optimistis dapat melahirkan generasi atlet muda yang tidak hanya berprestasi di POPDA, tetapi juga di kompetisi tingkat nasional dan internasional.
Baca juga:
Dispora Batam tingkatkan daya saing pemuda dengan dua pelatihan
Dispora Batam laksanakan 7 kegiatan promosi kesehatan dan seni
Komentar