Batam (ANTARA) - Delapan rumah warga di Kampung Melayu Bukit Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), rusak akibat bencana tanah longsor karena cuaca ekstrem yang berlangsung sejak Jumat (10/1) hingga saat ini di wilayah setempat.
Ketua RW 01 Kampung Melayu Bukit Jodoh Chadirun di Batam, Senin, mengatakan dari delapan rumah yang rusak, satu di antaranya mengalami rusak parah.
Ia menjelaskan selain tempat kediaman, rumah tersebut juga dijadikan tempat usaha penjual ayam penyet.
“Pemilik rumah sudah dievakuasi ke rumah anaknya. Barang-barang ada yang disimpan di balai pertemuan,” ujar Chadirun.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kontur tanah di wilayah itu berbukit, sehingga rawan terjadi tanah longsor saat cuaca ekstrem.
"Struktur tanah berbukit, sehingga berisiko longsor. Dikhawatirkan ada longsor susulan. Tahun anggaran ini sudah direalisasikan juga pembuatan talud. Balai pertemuan juga dibuat sebagai posko," ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada, dan untuk sementara waktu warga yang terdampak longsor bisa mengungsi di rumah keluarganya.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Barang-barang cepat dievakuasi dan kita imbau warga agar tidak tinggal di rumah yang terdampak longsor," kata Chadirun.
Sebelumnya, lima rumah di wilayah Perumahan Tiban Koperasi, Kota Batam, Kepulauan Ria, terdampak tanah longsor yang diakibatkan cuaca ekstrem di kota itu.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli dalam keterangan yang diterima di Batam, Senin, mengatakan pada pukul 01.30 WIB, pihaknya mendapat laporan telah terjadi tanah longsor di wilayah tersebut.
“Lima rumah di Blok S dilaporkan terkena dampak longsor tersebut, yakni S 26A, S 27A, S 28A, S 29A, dan S 30A,” ujar Fazzli.
Ia menyampaikan bahwa longsor diduga terjadi karena hujan yang terus menerus mengguyur Kota Batam dan sekitarnya selama dua hari berturut-turut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan rumah di Bukit Jodoh Batam rusak terdampak tanah longsor
Komentar