Batam (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau mengimbau pengelola wisata pantai agar waspada terhadap buaya yang lepas saat libur panjang dalam peringatan Isra Mi'raj dan Hari Raya Imlek.
Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata saat dihubungi di Batam, Sabtu mengatakan terkait lepasnya buaya dengan jumlah yang belum jelas, pihaknya tidak meminta pengelola untuk menutup tempat usaha mereka, tetapi hanya mengimbau untuk waspada.
"Saya sudah sampaikan kepada pengelola destinasi wisata pantai, agar berhati-hati. Tapi jangan takut, cuma lebih berhati-hati saja. Kalau pantai yang ditutup tidak ada, cuma imbauan saja. Saya sudah surati kepada semua pengelola-pengelola," kata Ardiwinata.
Ia menambahkan, mengingat adanya potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan pengunjung, diimbau agar pelaku usaha wisata pantai untuk segera mengambil langkah-langkah, di antaranya memberikan informasi kepada pengunjung mengenai kemungkinan munculnya hewan buaya di sekitar kawasan pantai, terutama bagi wisatawan yang berencana melakukan aktivitas di air, seperti berenang, berperahu atau kegiatan lainnya.
“Meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pengunjung, terutama di sekitar area pantai yang berdekatan dengan sungai, rawa, atau perairan lain yang mungkin menjadi jalur pergerakan hewan buaya,” ujar dia.
Kemudian mengatur dan menjaga jarak aman dengan lokasi yang berisiko tinggi ditemuinya hewan buaya, seperti area muara sungai atau tempat-tempat yang berdekatan dengan habitat alami hewan buaya.
“Menjaga keselamatan pengunjung dengan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi, serta memberi tanda atau penghalang pada titik-titik yang dicurigai rawan adanya hewan buaya. Dan segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila terdapat hewan buaya yang terdeteksi di sekitar area wisata, agar segera dapat ditangani,” kata Ardiwinata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disbudpar Batam imbau pengelola wisata pantai waspada buaya lepas
Komentar